JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir impor Agustus 2022 yang senilai 22,15 miliar dolar AS didominasi bahan baku dan penolong yang menyumbang 75,65 persen dari total impor periode tersebut.
"Impor bahan baku dan penolong pada Agustus 2022 mencapai 16,76 miliar dolar AS atau menyumbang 75,65 persen dari total impor Agustus 2022," kata Deputi Bidang Statistik , Distribusi, dan Jasa BPS Setianto saat menggelar konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 15 September.
Setianto memaparkan, impor bahan baku dan penolong pada Agustus 2022 meningkat 0,35 persen dibandingkan Juli 2022.
Peningkatan impor tersebut utamanya didorong oleh komoditas serealia yang naik 47,29 persen; mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya yang naik 7,16 persen; dan barang dari besi dan baja yang naik 43,34 persen.
Impor barang modal terjadi peningkatan 18,14 persen, yang utamanya didorong oleh barang modal mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya yang naik 17,55 persen; mesin dan perlengkapan elektrik meningkat 16,33 persen.
Selain itu, impor barang konsumsi pada Agustus 2022 meningkat 12,27 persen dibandingkan Juli 2022.
BACA JUGA:
Nilai impor Indonesia pada Agustus 2022 mencapai 22,15 miliar dolar AS atau naik 805,4 juta dolar AS atau naik 3,77 persen dibandingkan Juli 2022.
Hal tersebut disebabkan oleh naiknya impor nonmigas sebesar 9,23 persen senilai 1,55 miliar dolar AS, walaupun impor migas turun 16,92 persen senilai 753,9 juta dolar AS.
Nilai impor pada Januari-Agustus 2022 mencapai 159,69 miliar dolar AS atau meningkat 29,84 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.