JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa nilai impor Indonesia pada Desember 2022 mencapai 19,9 miliar dolar AS. Jumlah itu naik 5,16 persen dibandingkan November 2022 sebesar 18,9 miliar dolar AS.
Namun jika dibandingkan periode sama 2021, nilai impor pada Desember 2022 turun 6,61 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono merinci, jumlah tersebut terdiri dari impor migas tercatat sebesar 3,2 miliar dolar AS dengan impor nonmigas 16,7 miliar dolar AS.
“Peningkatan impor golongan barang nonmigas adalah serealia. Sementara itu, penurunan terbesar adalah plastik dan barang dari plastik,” ujarnya saat menggelar konferensi pers pada Senin, 16 Januari.
Menurut Margo, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Desember 2022 adalah China senilai 67,1 miliar dolar AS (34 persen), Jepang senilai 17 miliar dolar AS (8,6 persen), dan Thailand 10,8 miliar dolar AS (5,5 persen).
“Lalu impor nonmigas dari ASEAN senilai 32,8 miliar dolar AS (16,6 persen) dan Uni Eropa 11,6 miliar dolar AS (5,9 persen),” tuturnya.
BACA JUGA:
Adapun menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Desember 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan bahan baku/penolong senilai 33,9 miliar dolar AS (23 persen) dan barang modal senilai 7,7 miliar dolar AS (26,9 persen).
“Nilai impor pada barang konsumsi turun menjadi 350,5 juta dolar AS atau 1,7 persen,” katanya.