JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini Kamis 15 September, setelah kemarin ditutup di level 7.278,07 atau turun 0,54 persen.
Sebelumnya, IHSG mencapai rekor penutupan tertinggi di level 7.318 pada Selasa 13 September. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG kemarin ditutup melemah setelah data ekonomi AS dirilis lebih buruk daripada ekspektasi.
"Hal ini mendorong kekhawatiran bahwa The Fed masih akan agresif menaikkan suku bunga, terutama akhir September ini," kata Dennies dalam risetnya.
Dennies memprediksikan IHSG bergerak melemah. Secara teknikal, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan.
Menurutnya, pergerakan IHSG masih akan didorong kekhawatiran investor dengan ekspektasi The Fed masih akan agresif menaikkan suku bunga.
SEE ALSO:
"Dari dalam negeri investor akan mencermati rilis data neraca perdagangan," ucapnya.
Adapun, support IHSG besok diperkirakan akan berada pada rentang 7.181 hingga 7.229. Sementara itu, resistance IHSG berada pada level 7.315 hingga 7.353.
Saham-saham yang jadi pilihan Artha Sekuritas, di antaranya PT Wismilak Internasional Makmur Tbk (WIIM), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).