Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melakukan percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) khususnya infrastruktur agar efek ganda (multiplier effect) dapat segera dirasakan oleh masyarakat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masuk PSN.

Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Makro Ekonomi dan Keuangan Indef Rizal Taufiqurrahman menilai bahwa proyek IKN Nusantara masuk atau tidak dalam PSN, tidak akan memberikan dampak multiplier effect dalam mendorong perekonomian Indonesia. Sementara, kata Rizal, PSN adalah proyek yang memberikan efek ganda pada perekonomian.

"Saya memandang, IKN akan jadi PSN atau tidak, dalam jangka pendek apalagi menengah tidak akan memberikan akselerasi terhadap pertumbuhan ekonomi kita yang sedang diperjuangkan," kata Rizal, Rabu, 7 September.

"Kalau bicara PSN kan multiplier effect terhadap ekonomi, IKN kan bukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi in direct, untuk percepatan ekonomi tetapi bagaimana IKN ini bisa menjadi backbone administrasi dan tata kelola negara," sambungnya.

Tak hanya IKN, Rizal menyarankan pemerintah juga perlu mempertimbangkan proyek-proyek infrastruktur yang ada. Misalnya, kata Rizal, apakah pembangunan jalan tol trans yang sudah ada, membawa dampak bagi masyarakat sekitar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pemerintah, seyogyanya infrastruktur tentang kondisi ini mestinya hold dulu, infrastruktur dan evaluasi dampak dan efektivitas dampak dan kebijakan ini," tuturnya.

Contohnya, kata Rizal, dengan kondisi sekarang, harga BBM naik, kemudian harga tol trans yang baru umumnya mahal, sehingga perusahaan angkutan barang lebih memilih opsi yang lebih ekonomis.

"Ini akan menjadi dilematis bagi para pengusaha logistik, angkutan darat yang menggunakan fasilitas tol, terutama untuk komoditas strategis, komoditas pangan yang mempengaruhi volatile harga," ujarnya.

Sementara itu, pandangan berbeda disampaikan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno. Ia menilai pembangunan infrastruktur jalan dan bandara di penjuru tanah air mampu meningkatkan akses yang lebih luas, utamanya di wilayah perbatasan.

Djoko mengatakan pembangunan infrastruktur pelabuhan juga terbukti mampu memberikan efek ganda pada kehidupan masyarakat. Contohnya, wilayah Kabupaten Asmat yang mampu meningkatkan ekonomi daerah dengan adanya tol laut. "Pelabuhan juga, saya ke Asmat, tol laut sudah masuk sana. Makmur Asmat itu," kata Djoko.

Selain akses jalan yang dibangun di wilayah perbatasan, ada juga pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) yang nantinya menjadi kantong-kantong kegiatan ekonomi baru.

"PLBN-PLBN itu pusat kegiatan ekonomi yang tumbuh nanti di daerah perbatasan. Asalkan Kemenhub langsung membuat bus perintis. Biar tumbuh ekonominya," tegasnya.

Kata Djoko, akses yang semakin mudah juga menjadi pendorong masyarakat untuk bepergian dan secara otomatis menggerakkan ekonomi. "Tolnya saja. Orang di Jawa, penerbangan mahal, orang bisa naik kereta, darat juga bisa. Menyeberang ke Sumatera itu juga banyak orang Jawa naik bus atau bawa mobil sendiri. Karena lebih mudah, lebih mudah aksesnya," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah melakukan percepatan penyelesaian PSN agar efek ganda dapat segera dirasakan oleh masyarakat. Tidak hanya dipercepat, evaluasi dalam pelaksanaannya juga terus dilakukan dan dimonitor agar proyek tersebut dapat selesai sesuai dengan dengan hasil yang telah direncanakan.

"Bapak Presiden Joko Widodo memberikan arahan bahwa seluruh PSN ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama terkait dengan penciptaan lapangan kerja. Investasi dalam PSN juga tentu memiliki multiplier effect," kata Airlangga.

Rapat tersebut juga membahas evaluasi PSN seperti Tol Trans Sumatera, Tol Semarang-Demak, mekanisme pengadaan tanah dengan konsinyasi, kepastian PSN bagi proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), dan Bendungan Gerak Karangnongko, Tol Tuban-Lamongan-Gresik, pengembangan Bio-fuel, etanol, methanol di Bojonegoro, usulan PSN untuk Terminal Petikemas Muaro Jambi, revitalisasi rumah susun, serta Pengembangan Lapangan Ubadari, CCUS, dan Compression (Pengembangan LNG Tangguh).