Menteri BUMN Bakal Integrasikan MRT, LRT, KRL, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka-bukaan soal rencana pemerintah untuk menyinergikan sejumlah moda transportasi di Jakarta hingga ke Jawa Barat (Jabar).

Kata Erick, nantinya Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), Commuter Line (KRL) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan disinergikan ke sejumlah wilayah di Jawa Barat.

Sedangkan kawan industri terdiri dari Kawasan Industri Terpadu (KIT), Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan kawasan strategi lainnya.

Pada tahap awal, Erick menjelaska, seluruh moda transportasi strategis di Jakarta akan diintegrasikan. Dia memastikan MRT tahap I dan II, dan Commuter Line akan diintegrasikan dengan LRT. Ketiganya pun disambungkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Sejak awal Pak Presiden, kalau dulu ingat saya di awal-awal berkoordinasi dengan Pak Gubernur DKI, salah satunya bagaimana menyambungkan MRT, Commuter Line yang berkutat di Jakarta dan antara kota, itu harus disinergikan karena itu kita sedang melakukan perubahan nanti," ungkap Erick, dikutip Selasa, 30 Agustus.

Erick mengatakan, pihaknya sedang memperbaiki recana tersebut.

Contohnya, lanjut dia, kereta api antarkota tidak berhenti di stasiun Gambir, Jakarta.

Kata Erick, nantinya juga akan dibangun fasilitas yang memadai di Stasiun Manggarai.

Lebih lanjut, dia mengatakan, proses ini pun digodok Kementerian BUMN melalui perusahaan pelat merah dengan Kementerian Perhubungan.

Erick mencatat, proses koordinasi dirinya dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi masih berlangsung.

"Lagi dibagusin, contoh yang namanya kereta api antar kota, tidak lagi berhenti di Gambir. Kita (juga) akan bangun fasilitas di Manggarai. Saya dan Pak Mengubah sedang berkoordinasi, supaya Commuter Line bisa tersambung sampai ke tengah kota," jelasnya.

Masih kata Erick, LRT juga akan dibangun di beberapa titik yang nantinya bertemu dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Itu kan juga mulai tembus ke beberapa titik, lalu ada juga yang namanya Kereta Cepat yang ke luar kota. LRT yang keluar kota mungkin jarak dekat, selain menyambungkan dengan tengah, kalau Kereta Cepat tidak mungkin di tengah kota, itu jarak dari kota ke kota lain," ujarnya.

"Nah ini kita sedang sinergikan agar masing -masing tidak membuat sendiri-sendiri," sambungnya.

Tak hanya itu, kata Erick, kedua moda tersebut juga akan disinergikan dengan ruas jalan tol.

"Contoh, stasiun di Karawang. Saya sudah meeting-kan, ada exit jalan tol-nya. Jasa Marga kita ajak bicara, kenapa tidak ada stasiun di Karawang?," ucapnya.

Kemudian, kata Erick, selanjutnya keseluruhan transportasi akan diintegrasikan dengan sejumlah kawasan di Jawa Barat.

"Cukup di situ? Eggak, karena kawasan Jawa Barat, kebetulan BUMN ada, salah satunya kawasan Subang. Lalu, industrial estate yang sangat bagus dan sedang lagi maksimal sekarang. Nah di Jawa Barat ada Patimban investasi antara Jepang dan Indonesia," katanya.