Perusahaan Milik Suami Puan Maharani Mau Caplok Anak Usaha Krakatau Steel, Berapa Nilainya?
Foto: Dok. Rukun Raharja

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan penyedia jasa distribusi minyak dan gas yang dimiliki oleh suami Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi, yakni PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) memaparkan sejumlah rencana investasi yang akan dilakukan perusahaan dalam beberapa tahun ke depan. Salah satunya, mereka akan mengakuisisi PT Krakatau Tirta Industri, anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Dalam keterbukaan infomasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin 15 Agustus, disebutkan bahwa RAJA telah memulai kajian blok Jabung Tengah di Jambi sejak Juli 2022 lalu hingga Desember 2022 yang menelan biaya 300 ribu dolar AS. RAJA memprediksi, eksplorasi dan pengembangan lapangan migas akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun setelah kajian tersebut rampung.

"Sehingga, pembukuan pendapatan dari sektor ini akan dimulai pada 2027," jelas manajemen RAJA dalam keterbukaan informasi.

Selain itu, RAJA juga terlibat dalam joint tender pengadaan pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda dengan nilai investasi 101 juta dolar AS. Proyek ini memiliki estimasi waktu penyelesaian perjanjian pada Juni 2022 hingga April 2023.

Dengan kepemilikan 75 persen, RAJA dapat membukukan pendapatan pada proyek ini pada Juni 2026 mendatang dengan kontribusi pendapatan sebesar 4,9 persen dan laba bersih sebanyak 13,4 persen.

Kemudian, proyek stasiun induk CNG di Grobogan Jawa Tengah bernilai 5 juta dolar AS memiliki estimasi waktu penyelesaian perjanjian pada Oktober 2022 hingga Mei 2023. Perusahaan sudah dapat membukukan pendapatan di proyek ini pada Juni 2023 dengan kontribusi pendapatan sekitar 1,53 persen dan laba bersih sebanyak 0,8 persen.

Selanjutnya, RAJA juga mengkaji potensi akuisisi PT Krakatau Tirta Industri di Cilegon, Banten. RAJA berencana menggelontorkan investasi sebesar 135 juta dolar AS setara Rp2 triliun dengan estimasi waktu penyelesaian perjanjian pada Desember tahun ini.

"Hasil usaha akan dicatat sebagai pendapatan investasi dengan kepemilikan perusahaan sebesar 49 persen. Kontribusi proyek ini dapat dibukukan pada April 2023 mendatang dengan total pendapatan investasi 69,6 persen dan laba bersih sebesar 44,1 persen,” jelas manajemen RAJA.

RAJA juga mengeluarkan dana investasi sebesar 8 juta dolar AS untuk akuisisi stasiun induk CNG di Cikarang, Jawa Barat. Proyek ini memiliki perkiraan penyelesaian perjanjian pada Oktober 2022 dan dapat dibukukan pendapatannya pada November 2022. Terakhir, dana sekitar 15 juta - 20 juta dolar AS diinvestasikan untuk pelanggan baru gas pipa dan niaga gas di Riau.

Proyek ini memiliki perkiraan penyelesaian perjanjian pada Desember 2022 dan dapat dibukukan pendapatnnya mulai Januari 2024 mendatang dengan kontribusi terhadap total laba bersih sebesar 6 persen dan pendapatan sebanyak 17,9 persen.