JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang dihimpun dari Pelabuhan Marunda selalu mencatatkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Kondisi ini menurutnya menjadi indikasi bahwa aktivitas produktif di lokasi tersebut terus meningkat. Oleh karenanya, dia mendorong pada semua pemangku kepentingan terkait untuk terus menjunjung tinggi profesionalitas dalam bekerja guna mencapai hasil yang optimal.
“Saya meminta kepada jajaran otoritas pelabuhan dalam melakukan penarikan PNBP dilaksanakan secara good governance atau sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” ujarnya ketika melakukan pemantauan langsung ke Marunda, Minggu, 14 Agustus.
Menurut Menhub, sumber-sumber penerimaan yang masuk dalam instrumen fiskal sangat penting dalam menyokong kehidupan berbangsa. Pasalnya, dalam situasi sulit saat ini tekanan terhadap keuangan negara cukup kuat.
“Ini semua bermanfaat untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Sebab, kita tahu bahwa APBN kini sedang terbatas. Nanti hasilnya akan digunakan kembali oleh pemerintah untuk membangun sarana dan prasarana transportasi, khususnya di daerah terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan (3TP),” tutur dia.
BACA JUGA:
Dalam catatan Menhub, sejak 2019 hingga 2021 jumlah penerimaan PNBP terus meningkat. Seperti pada 2019 diketahui jumlah PNBP Pelabuhan Marunda adalah sebesar Rp20,8 miliar.
Angka ini konsisten meningkat jadi Rp23,1 miliar pada 2020, dan sebesar Rp24,8 miliar di 2021. Adapun, untuk tahun ini hingga Juli lalu tercatat pemasukan sebesar Rp15,3 miliar.