Bagikan:

JAKARTA - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus aktif mencari cadangan-cadangan migas baru di Provinsi Riau.

Langkah strategis itu merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan energi nasional, kesejahteraan daerah dan masyarakat sekitar melalui peningkatan manfaat ekonomi dari kehadiran kegiatan hulu migas.

Untuk mencari cadangan migas baru, KKKS PHR akan melaksanakan survei seismik 3 Dimensi (3D) di Lapangan South Petapahan, WK Rokan mulai November 2022 dan Lapangan Hitam mulai Maret 2023.

Manager Corporate Affairs Asset South PHR di WK Rokan Wan Dedi Yudhistira mengungkapkan, selain penting untuk mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional, survei seismik ini berpotensi meningkatkan perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja baru.

"Kegiatan ini juga bertujuan agar berkah migas di Riau terus mengalir melalui produksi yang berkesinambungan dengan penemuan cadangan-cadangan baru," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat 12 Agustus.

Seismik di Lapangan South Petapahan, berlokasi di wilayah Kabupaten Kampar, mencakup area seluas 127 Km2 yang melintasi tiga kecamatan yakni Tapung, Tapung Hulu, Tapung Hilir dan enam desa.

Sedangkan Lapangan Hitam mencakup area seluas 101 Km2, melintasi dua kecamatan dan tiga desa, yang sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dan kurang dari satu persen di wilayah Kampar.

Kegiatan seismik di kedua lapangan itu merupakan salah satu program Komitmen Kerja Pasti (KKP) WK Rokan kepada pemerintah melalui SKK Migas.

"Pencarian cadangan migas baru juga mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030," ungkap Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatra Bagian Utara Rikky Rahmat Firdaus.

Pejabat Bupati Kampar Kamsol mendukung rencana kegiatan survei seismik ini.

”Mari kita bersinergi mendukung kegiatan yang memberikan manfaat bagi perekonomian daerah ini sehingga target produksi minyak satu juta barel per hari di tahun 2030 dapat tercapai,” tuturnya.

Kamsol berharap, survei ini dapat menemukan cadangan migas sehingga memberikan manfaat dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kampar.

Kegiatan sosialisasi dan perizinan merupakan tahap awal dari kegiatan survei seismik.

Tahapan berikutnya adalah survei topografi dan penyiapan lintasan, pendataan awal, pengeboran (drilling) dan pre-loading, perekaman, pendataan akhir, dan pembersihan lintasan.