Bagikan:

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan rugi bersih Rp671,34 miliar di semester I 2022. Raihan tersebut menyusut 45,67 persen dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp1,23 triliun.

Dalam laporang keuangan Hutama Karya, dikutip Senin 1 Agustus, susutnya rugi perseroan terjadi akibat adanya pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 1,90 persen menjadi Rp8,13 triliun dari paruh pertama tahun lalu senilai Rp7,98 triliun.

Kontribusi terbesar pemasukan perseroan datang dari jasa konstruksi jalan tol yang mencapai Rp3,60 triliun, disusul perolehan dari jasa konstruksi dan pengoperasian jalan tol masing-masing mencapai Rp2,1 triliun, dan Rp1,60 triliun.

Perseroan juga mampu menerima benefit dari penjualan barang senilkai Rp598,30 miliar, dan penyewaan properti sebanyak Rp115,42 miliar. Saat pendapatan meningkat, perseroan tampak mampu memangkas sejumlah beban, mulai dari beban pokok, penjualan, umum-administrasi.

Beban pokok perseroan terpangkas 3,93 persen menjadi Rp6,46 triliun. Kinerja enam bulan tahun ini membuat rugi per saham dasar perseroan menyusut dari semula Rp46.736, menjadi Rp13.781.

Per 30 Juni 2022, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp127,9 triliun, lebih rendah 3,73 persen dari akhir 2021 senilai Rp132,91 triliun.

Liabilitas perseroan menyusut 5,51 persen menjadi Rp73,80 triliun, sedangkan modal atau ekuitas perseroan terjaga di nominal Rp54 triliun.