Bagikan:

JAKARTA - Pembangunan smelter nikel di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang berkapasitas produksi 40.000 ton/tahun akan menyerap sekitar 1.200 tenaga kerja.

"Smelter nikel tersebut merupakan milik PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC) dibangun di atas lahan seluas 329 hektar atau masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) milik Jhonlin Group. Hari ini baru dimulai pembangunannya," kata CEO Jhonlin Group, Ghimoyo di Batulicin, dikutip dari Antara, Selasa 26 Juli.

Sedangkan calon tenaga kerja yang akan diterima diprioritaskan dari warga lokal atau asli warga Kabupaten Tanah Bumbu.

Ia menjelaskan, bahan baku atau ore nikel didatangkan dari dalam negeri juga didatangkan dari luar negeri, selanjutnya diolah di smelter PT ABC menjadi baterai.

"Sumber Ore Smelter PT ABC ini berasal dari wilayah Sulawesi, Kalimantan hingga Australia," jelas Ghimoyo.

Ghimoyo menambahkan, nilai investasi pembangunan smelter nikel PT ABC menelan anggaran kurang lebih mencapai Rp6 triliun dan ditarget rampung pembangunannya pada tahun depan.

Jika smelter nikel PT ABC selesai terbangun, maka akan melengkapi sejumlah fasilitas industri lainnya yang ada di wilayah tersebut seperti pabrik Biodiesel yang memiliki kapasitas produksi mencapai 1.500 TPD.

Selain itu juga, pabrik minyak goreng dengan kapasitas produksi 250 TPD, conveyor crusher plant dengan produksi 36 juta/tahun, jetty container dan HSD storage tank 6 X 5000 MT.

Ghimoyo mengungkapkan  di lokasi tersebut juga terdapat pembangunan beberapa pabrik seperti pabrik kemasan plastik, areal pergudangan, areal konsesi pelabuhan, Pabrik Plywood, Water Treatment Plant, Container Yard dan Power Plant 200 Mega Watt.

"Jika pabrik smelter nantinya akan menyerap 1.200 tenaga kerja maka, kawasan ekonomi khusus tidak menutup kemungkinan akan menyerap 10.000 tenaga kerja," demikian Ghimoyo.