Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Riau menjadi provinsi dengan nilai investasi terbesar ke lima dalam periode Januari-Juni 2022. Pada periode ini, Riau mencatat realisasi investasi Rp44,4 triliun atau naik 92,4 persen dari peridoe sama 2021 yang mencapai Rp23,1 triliun.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), lima provinsi dengan investasi tertinggi yakni peringkat pertama Provinsi Jawa Barat dengan nilai investasi sebesar Rp83,5 triliun. Disusul DKI Jakarta sebesar Rp80,5 triliun, Jawa Timur Rp53,5 triliun, Sulawesi Tengah Rp52,1 triliun, dan Riau dengan nilai Rp44,4 triliun.

Atas catatan itu, Riau juga menghasilkan serapan tenaga kerja sebanyak 32.385 orang.

"Alhamdulillah, investasi kita mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 32.385 orang dan 22 tenaga kerja asing (TKA) dengan tentunya tetap memberikan kemudahan layanan dan regulasi dalam mendukung peningkatan investasi di Riau," kata Gubernur Riau Syamsuar dikutip Antara, Kamis 21 Juli.

Ia menyebutkan, serapan tenaga kerja sebanyak itu bergerak di bidang usaha industri kertas dan percetakan, industri kimia dan farmasi, listrik, gas dan air, industri makanan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, perumahan, kawasan industri dan perkantoran.

Selain itu, sektor perdagangan dan reparasi, industri mineral nonlogam, transportasi gudang dan telekomunikasi, konstruksi, hotel dan restoran, industri tekstil, industri karet dan plastik, pertambangan, industri logam dasar barang logam, mesin dan elektronik, industri kendaraan bermoto, industri barang dari kulit dan alas kaki dan lainnya.

Target realisasi investasi 2022 yang diberikan oleh BKPM RI kepada Pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp60,46 triliun (5,04 persen porsi terhadap nasional) dan pada triwulan II (April-Juni) 2022, Provinsi Riau telah mencapai Rp20,7 triliun (137,1 persen) untuk target per triwulan. Sedangkan, Januari-Juni 2022 telah mencapai Rp44,4 triliun (73,4 persen) terhadap target tahunan.