Bagikan:

BANDARLAMPUNG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung menuturkan, realisasi investasi di Provinsi Lampung tahun 2023 mencapai Rp10,8 triliun.

"Realisasi investasi di 2023 tercatat ada sebanyak Rp10,8 triliun atau mencapai 99 persen dari target Badan Koordinasi Penanaman Modal sebanyak Rp11 triliun," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung Yudhi Alfadri dikutip dari ANTARA, Kamis, 14 Maret.

Dia mengatakan, total realisasi investasi Rp10,8 triliun itu terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp3,26 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp7,63 triliun.

"Untuk PMA di Lampung total ada 372 proyek dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.182 tenaga kerja Indonesia dan 30 tenaga kerja asing. Sedangkan PMDN ada 2.825 proyek serta penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.906 tenaga kerja Indonesia," kata Yudhi.

Dari realisasi investasi tersebut, lanjutnya, terdapat penanaman modal untuk proyek usaha mikro kecil (UMKM) yang terdiri dari investasi sebesar Rp3,3 miliar dengan 113.578 proyek untuk usaha mikro. Dan Rp1,8 miliar dengan 5.568 proyek untuk usaha kecil.

"Secara total bila dilihat berdasarkan sektor, industri makanan berkontribusi terbesar dengan sumbangan investasi Rp4,28 triliun. Diikuti sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan sebesar Rp1,2 triliun, jasa lainnya Rp1,2 triliun, perdagangan dan reparasi sebesar Rp1,1 triliun," ucap dia.

Ia menjelaskan, bila dilihat berdasarkan negara yang berinvestasi untuk penanaman modal asing terbesar berasal dari Singapura dengan nilai Rp1,4 triliun dan Malaysia Rp637 miliar.

"Kalau berdasarkan daerah yang menyumbang realisasi investasi terbesar adalah Kota Bandarlampung sebesar Rp3,6 triliun, kemudian Kabupaten Lampung Tengah Rp2,2 triliun, Lampung Selatan Rp1,6 triliun, Mesuji Rp814 miliar, dan Lampung Timur Rp554 miliar," tambahnya.

Kemudian untuk investasi dari BUMN sebesar Rp676 miliar dengan investasi terbesar dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sedangkan untuk perseorangan secara total berinvestasi sebanyak Rp26,4 miliar pada sektor perdagangan dan reparasi, lalu hotel serta industri makanan.