JAKARTA - Manajemen PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) belum memutuskan soal rencana pemecahan nilai saham atau stock split. Ini lantaran masih ada persyaratan yang belum terpenuhi oleh perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo tersebut.
Direktur MNC Digital Entertainment Ella Kartika menyebut, Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin belum memutuskan soal rencana stock split.
"Belum diambil keputusan dalam RUPSLB kali ini karena masih diperlukan audit yang merupakan persyaratan dari Bursa Efek Indonesia (BEI)," kata Ella dalam paparan publik di Jakarta, Selasa 19 Juli.
Meski begitu, dia bilang usulan rencana stock split ini akan diusulkan kembali pada RUPSLB berikutnya. Rencananya, MSIN akan stock split dengan rasio satu banding dua puluh (1:20).
Dengan kata lain, setiap satu saham MSIN bernilai nominal Rp50 akan dipecah menjadi dua puluh saham bernilai nominal Rp2,50.
Adapun rencana stock split MSIN ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham, mendukung pertumbuhan pasar modal, dan mengurangi hambatan investor untuk masuk ke MSIN.
BACA JUGA:
Investor Relation MESIN Luthan Fadel menambahkan RUPSLB berikutnya diperkiakan akan berlangsung pada tahun ini di sekitar September dan Oktober mendatang.
Ella menambahkan RUPSLB MSIN menyetujui penyusunan kembali Anggaran Dasar MSIN, mengenai perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.
"Mata acara mengenai perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko disetujui," tuturnya.