JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong pemahaman pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Aryo Wibowo T Prasetyo di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM dan masyarakat bertujuan untuk peningkatan pemahaman yang utuh terkait keuangan syariah.
"Ekonomi dan keuangan syariah harus tumbuh dan berkembang sehingga profit yang dihasilkan lebih besar. Kami BI berkepentingan dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah tersebut," kata Aryo dilansir ANTARA, Selasa, 19 Juli.
Aryo menuturkan, dalam pengembangan ekonomi syariah, BI Sultra mengembangkan komunitas pondok pesantren dengan edukasi sehingga bisa mandiri.
Dia menyampaikan, ke depan pihaknya juga akan mendorong terbentuknya himpunan bisnis ekonomi syariah di Sultra.
"Himpunan bisnis ekonomi syariah dan pondok pesantren diharapkan terus berkembang melalui edukasi yang berkesinambungan," ujar Aryo.
Menurutnya, untuk mendorong efektivitas transaksi bagi pelaku usaha ekonomi syariah dibutuhkan sistem pembayaran yang baik dengan proses yang cepat sehingga lebih efektif dan efisien.
"Kami mendorong akselerasi pengembangan transaksi non tunai bagi pelaku UMKM, komunitas warung kopi digital, melalui penggunaan transaksi pakai QRIS," ucap dia.
BACA JUGA:
Sekadar diketahui, BI Sultra menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi UMKM dan masyarakat melalui virtual zoom dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
Kegiatan dengan tema memajukan Sultra dengan rupiah yang berdaulat, bertransaksi pakai QRIS dan paham ekonomi syariah merupakan rangkaian Sultra Ekspo 2022 yang bakal digelar dari 21 hingga 23 Juli 2022 di tugu MTQ Kendari.