Kabar Gembira dari Batik Air, Maskapai Milik Konglomerat Rusdi Kirana Ini Buka Rute Internasional Kualanamu-Kuala Lumpur Mulai 25 Juli
Pesawat Batik Air. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Maskapai Batik Air dari Lion Air Group milik konglomerat Rusdi Kirana ini mulai 25 Juli 2022 membuka rute penerbangan internasional tanpa henti (non-stop) kategori full/ premium service airlines dari Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur KLIA, Malaysia (KUL), frekuensi terbang satu kali setiap hari.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Kamis 14 Juli mengatakan, kemudahan penerbangan menuju Malaysia dari Indonesia bagian barat dinilai lebih cepat sesuai kebutuhan.

"Dari berbagai kota di Indonesia masyarakat, wisatawan domestik dan pebisnis dari Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh, Simeulue, Sibolga, Gunung Sitoli, Silangit, Pekanbaru, Padang, Palembang, Batam, Jambi, Bengkulu, Tanjung Karang-Lampung, Bangka, Belitung dan kota lainnya dengan singgah (transit) terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Kualanamu," ujar Danang. 

Pada kesempatan yang sama di tanggal 25 Juli nantu, Batik Air menambah frekuensi terbang rute Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasiional Kuala Lumpur (KUL).

 

"Penambahan terbang di rute tersebut (CGK - KUL), diharapkan semakin memperlancar mobilisasi bagi pebisnis dan wisatawan terutama dari Indonesia bagian tengah seperti Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Tarakan dan kota-kota lainnya," jelas Danang.

Terhubung negara dan destinasi terkemuka

Rute internasional ke Kuala Lumpur menawarkan keuntungan dengan kemudahan mewujudkan impian mengunjungi kota-kota favorit dan terkemuka dengan melanjutkan  penerbangan (connecting flight) melalui KLIA. Pebisnis dan pelancong dari Indonesia terhubung oleh jaringan favorit Batik Air menuju ke destinasi-destinasi berikut:

1. Asia Tenggara

- Negara bagian Malaysia (Johor Bahru, Kota Kinabalu, Kuching, Labuan, Penang, Sandakan, Tawau, Langkawi);

- Vietnam (Hanoi, Ho Chi Minh City); Singapura; Thailand (Phuket, Bangkok–Don Mueang); Kamboja (Phnom Penh); Myanmar (Yangon);

2. Asia Selatan

Sri Lanka (Colombo–Bandaranaike), India (New Delhi, Hyderabad, Tiruchirappalli) Kochi dan Mumbai (mulai 1 Agustus 2022), Bengaluru (mulai 2 Agustus 2022) dan Amritsar (mulai 9 September 2022); Bangladesh (Dhaka); Nepal (Kathmandu); Pakistan (Lahore);

3. China/ Tiongkok (Guangzhou, Hong Kong);  Taiwan (Taipei-Taoyuan);

4. Australia (Melbourne, Perth, Sydney, Brisbane)  dan kota-kota lainnya. 

Bagi wisatawan mancanegara (wisman) melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dapat berkunjung kota-kota di Indonesia dengan penerbangan berikutnya menuju destinasi populer:

1. Danau Toba (Sumatera Utara),

2. Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung),

3. Borobudur (Jawa Tengah),

4.Kepulauan Seribu (DKI Jakarta),

5. Tanjung Lesung (Banten),

6. Mandalika (Nusa Tenggara Barat),

7. Pulau Morotai (Maluku Utara),

8. Bromo – Tengger - Semeru (Jawa Timur),

9. Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur),

10. Likupang Manado (Sulawesi Utara),

11. Raja Ampat Sorong (Papua Barat),

12. Bali dan destinasi lainnya.

Adapun penerbangan rute Kuala Lumpur PP, Batik Air akan mengoperasikan pesawat Airbus A320 (12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 156 kelas ekonomi). Armada ini merupakan generasi modern dan baru yang dikirim dari pabrikan pesawat. 

Seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat. 

Penerbangan menuju Kuala Lumpur, kata Danang, diharapkan akan Berkontribusi sebagai salah upaya percepatan pemulihan perekonomian secara regional (kedua negara) di kawasan Asia Tenggara dalam upaya membantu menggerakkan sektor perdagangan, pariwisata serta sektor yang lain.

"Selain itu juga memberikan pilihan baru terbang dari Indonesia ke Kuala Lumpur setelah dari Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangarang Banten (CGK), dan semakin mempermudah mobilitas para tamu (pelancong dan pebisnis) secara langsung dari Indonesia ke Kuala Lumpur PP," jelas Danang.