Bagikan:

JAKARTA - Maskapai dari Lion Air Group milik konglomerat Rusdi Kirana, Batik Air yang beroperasi basis Malaysia mengumumkan membuka penerbangan internasional dari Jakarta, Bali ke India. Pembukaan rute baru ini akan dimulai pada 1 Agustus 2022 mendatang.

"Batik Air akan mengoperasikan pesawat generasi terbaru dan modern seri Boeing 737 dalam menyediakan layanan 'premium service airlines' ke seluruh jaringan domestik dan internasional," ujar CEO Batik Air, Capt. Mushafiz Bin Mustafa Bakri dalam keterangan tertulisnya, Rabu 29 Juni.

Rute internasional baru dari Batik Air ini akan menghubungkan Indonesia melalui:

1. Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK)

2. Denpasar - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS)

Tujuan dua kota favorit di Asia Selatan khususnya India, yaitu:

1. Mumbai - Bandar Udara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj, ibu kota negara bagian India Maharashtra (BOM

2. Kochi - Bandar Udara Internasional Kochi, di negara bagian Kerala (COK)

Batik Air menawarkan tarif tiket spesial satu kali penerbangan (one way) yaitu, Jakarta ke Mumbai mulai dari Rp4.050.300, Jakarta ke Kochi mulai dari Rp3.121.300, Bali ke Mumbai mulai dari Rp4.389.300, Bali ke Kochi mulai dari Rp3.110.300.

Lebih lanjut Capt. Mushafiz mengatakan, Batik Air senantiasa mendukung program pemerintah di masing-masing negara (Indonesia, Malaysia dan India) dalam tahap pemulihan ekonomi global. Salah satu upaya yang dilakukan Batik Air dengan menambahkan kota tujuan Mumbai dan Kochi di India pada peta layanan internasional.

Penerbangan tersebut, kata Capt. Mushafiz, memberikan nilai lebih yakni saling terkoneksi atau saling menghubungkan destinasi favorit meliputi kawasan Asia Tenggara: Jakarta, Bali dan Malaysia dengan Asia Selatan di Mumbai dan Kochi.

Mushafiz menambahkan, Batik Air telah memperluas koneksi internasional dari dan menuju Indonesia (saat ini Jakarta dan Bali) untuk menyediakan lebih banyak opsi penerbangan dari bandar udara penghubung (hub) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan jaringan yang terus berkembang.

"Rute internasional mendatang ke Indonesia akan berkontribusi yang berkelanjutan Batik Air dalam menjadikan Bali, Jakarta dan Kuala Lumpur sebagai pusat transit di Asia Tenggara," pungkas Mushafiz.