Kabar Gembira dari Batik Air, Maskapai Milik Konglomerat Rusdi Kirana Ini Buka Rute Internasional Denpasar-Australia
Foto: Dok. Batik Air

Bagikan:

JAKARTA - Maskapai dari Lion Air Group milik konglomerat Rusdi Kirana, Batik Air telah memulai layanan penerbangan penumpang berjadwal internasional dari Denpasar, Bali, Indonesia melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) menuju Australia.

Adapun penerbangan Batik Air ke negeri Kanguru tersebut adalah tujuan Melbourne, Ibu Kota Victoria melalui Bandar Udara Internasional Melbourne (MEL). Kemudian tujuan Brisbane melalui Bandar Udara Internasional Brisbane, Negara Bagian Queensland (BNE).

Batik Air menawarkan tarif tiket spesial satu kali terbang (one way) dari Bali ke Melbourne dan Melbourne ke Bali mulai dari Rp2.686.050. Sementara Rute Denpasar ke Brisbane mulai dari Rp2.695.850 dan Brisbane-Denpasar mulai dari Rp2.686.050.

Peresmian penerbangan dilakukan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster; Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Putu Eka Cahyadi; Komandan AU Lanud Ngurah Rai, Bali (Pangkalan TNI AU Ngurah Rai), Kolonel Pnb Putu Sucahyadi; CEO Batik Air, Capt. Mushafiz Bin Mustafa Bakri; General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun.

Kemudian General Manager AirNav Indonesia Cabang Denpasar, Riza Fahmi; Kepala Bea dan Cukai Ngurah Rai, Mira Puspita Dewi; Area Manager Lion Air Group Bali, Fajar Teguh Santoso; Station Manager Lion Air Group Bali, Daniel Putra Tirta Adi Nugraha; Liaison Officer Batik Air Bali, Ayu Sri Handayani serta pihak jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Ketersediaan layanan penerbangan internasional diharapkan dapat berkontribusi dalam mempercepat mobilisasi orang, mendukung aktivitas perekonomian antarnegara seperti perdagangan, arus logistik (ekspor dan impor), pariwisata, pendidikan, memperkuat hubungan bilateral antarnegara, serta mempersingkat waktu dalam bepergian secara langsung dan terhubung atau terkoneksi.

Batik Air memperluas koneksi dari dan menuju Bali untuk menyediakan lebih banyak pilihan penerbangan dari bandar udara penghubung (hub) di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan jaringan yang terus berkembang. Layanan dari dan ke Australia dan Bali semakin mendukung upaya berkelanjutan Batik Air dalam menjadikan Bali sebagai pusat transit di Indonesia.

Bagi masyarakat, wisatawan dan pebisnis dari Indonesia yang ingin bepergian ke Brisbane dapat transit terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Pilihan penerbangan langsung dan saling terhubung (connecting flight) cepat dan mudah tersedia jaringan bersama Lion Air Group, antara lain dari Lombok, Bima, Alor, Atambua, Bajawa, Ende, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Ruteng, Rote, Tambolaka, Waingapu, Lewoleba, Kupang, Makassar, Kendari, Palu, Manado, Banjarmasin, Balikpapan, Tarakan, Samarinda, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Batam, Medan, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin dan kota-kota lain.

"Batik Air kembali memperkenalkan rute internasional di Australia yang dioperasikan secara bertahap tujuan Brisbane dan Melbourne dari Denpasar, Bali. Batik Air senantiasa mempersiapkan rute-rute internasional lainnya dalam mendukung aktivitas masyarakat, wisatawan dan pebisnis," ujar CEO Batik Air, Capt. Mushafiz Bin Mustafa Bakri.

Brisbane yang merupakan Ibu Kota Queensland merupakan pusat kosmopolitan dengan lokasi yang dekat dengan destinasi wisata ramah keluarga seperti Sungai Brisbane, Lone Pine Koala Sanctuary, Gold Coast, Sunshine Coast, Gallery of Modern Art dan berbagai tujuan atau objek wisata menarik lainnya.

Melbourne akan semakin menarik untuk kebutuhan bisnis, pariwisata dan sektor lainnya. Penerbangan ke Melbourne telah menerima tanggapan positif sejak Batik Air mulai meluncurkan penjualan tiket. Selanjutnya, Batik Air akan terus mengeksplorasi dan memperkuat koneksi ke Australia.

"Seiring dengan upaya untuk memberikan kenyamanan selama perjalanan udara, Batik Air mengoperasikan pesawat generasi modern tipe Boeing 737 dalam menyediakan layanan “full service airline” ke seluruh jaringan domestik dan internasional," pungkas Capt. Mushafiz.