Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai penerapan vaksinasi booster sebagai syarat masuk mal tak akan berpengaruh terhadap jumlah pengunjung.

“Tidak ada pengaruh. Orang yang datang ke mal justru yang lebih peduli dengan masalah kesehatan dan mungkin mayoritas dari mereka sudah (divaksin) booster,” kata Hariyadi dikutip dari ANTARA, Selasa, 12 Juli.

Menurut Hariyadi, Apindo pada dasarnya mendukung kebijakan yang dinilai baik tersebut.

Namun, katanya, pemerintah harus memperhatikan penyediaan vaksin penguat dan informasi seputar lokasi vaksinasi.

Haryadi juga mengatakan saatnya untuk menggencarkan kembali vaksinasi booster saat ini.

“Harusnya (program booster) terus kontinu, jadi memang COVID ini tidak bisa diremehkan,” ujarnya.

Diketahui, pemerintah berencana akan memberlakukan vaksinasi booster sebagai syarat wajib mal dan bepergian menggunakan angkutan umum.

Hal itu agar capaian vaksinasi terus naik yang bertujuan untuk keselamatan masyarakat.

"Langkah Presiden membuat booster menjadi syarat, saya kira masuk akal. Masyarakat harus dipaksa untuk kepentingan dan keselamatan bersama. Kalau tidak begitu, saya kira cakupan vaksin booster masih akan rendah," ucap Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah akan mempercepat penyuntikan vaksin penguat karena kasus harian COVID-19 meningkat.

Dia memperkirakan puncak kasus aktif akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan.

"Vaksin booster tetap harus diakselerasi, mengingat kasus harian dan kasus aktif sudah mulai meningkat. Diperkirakan puncaknya dalam beberapa minggu ke depan. Masyarakat terus kami imbau kembali mendisiplinkan diri dalam menjalankan protokol kesehatan," kata Airlangga.