JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) melaporkan peningkatan jumlah kalangan milenial yang melakukan investasi keuangan membawa keuntungan tersendiri bagi bisnis perseroan.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan Berdasarkan laporan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga April 2022 terdapat sekitar 8,62 juta investor pasar modal di Indonesia.
Jumlah itu naik lebih dari 15 persen dibandingkan dengan yang tercatat hingga akhir Desember 2021.
Dari 8,62 juta investor, sebanyak 1,5 juta di antaranya berinvestasi di saham dengan kapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun.
Adapun dari 1,5 juta investor tersebut, yang terbanyak ada di BRI, yakni mencapai 347.000 investor
“Kondisi ini merupakan tren yang menarik karena milenial semakin melihat pasar modal sebagai tempat belajar lebih banyak tentang investasi,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu, 6 Juli.
Menurut Handayani, secara keseluruhan tercatat sekitar 60 persen investor milenial ikut meramaikan pasar modal.
Untuk itu, dia mendorong masyarakat perlu memiliki literasi yang cukup, terutama terkait instrumen-instrumen pasar modal.
“Hal utama adalah memahami tujuan finansial dari investasi yang dilakukan, termasuk bagaimana memilih produk yang tepat, kebutuhan dasar cash flow, dana darurat, pengelolaan risiko, maupun tujuan keuangan jangka panjang seperti rencana pensiun hingga estate planning,” tuturnya.
BACA JUGA:
Handayani menambahkan, dibutuhkan pula pengetahuan soal kondisi keuangan masing-masing melalui financial check up, serta mengecek profil risiko atas instrumen yang akan dituju.
“Setelah mengerti semua informasi itu, investor dapat memilih produk-produk di pasar modal yang sesuai dengan profil risiko tersebut. Tak kalah penting, investor juga harus melakukan diversifikasi,” tegas dia.