JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta pelaku UMKM di Malang Raya khususnya Kota Wisata Batu, untuk menciptakan produk-produk sesuai keinginan atau selera pasar.
Menteri Sandiaga saat menghadiri "Pelatihan Minuman Kekinian UMKM Malang" di Graha Pancasila, Kota Batu, Malang, menjelaskan, dalam beberapa waktu ke belakang terjadi perubahan minat perilaku konsumen yang menginginkan produk-produk UMKM ekonomi kreatif selaras dengan selera pasar. Dengan kata lain semakin kekinian.
"Saya melihat ada perubahan preferensi dari pasar, terutama generasi milenial hingga generasi Z dan setelah generasi Z, yang menginginkan minuman-minuman dengan inovasi terbaru. Untuk itu saya ingin memberi inspirasi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Batu dan Malang Raya ini untuk mengikuti selera pasar," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulis, Jumat 1 Juni.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, ada dua merek UMKM atau produk ekonomi kreatif minuman kekinian yang sudah berhasil menjual jutaan gelas ke masyarakat dengan mengembangkan produk-produknya. Mulai dari "Haus!" dan "Glek".
BACA JUGA:
"Ini adalah bagian dari inovasi kita dan belajar dari pengalaman dua usaha yang menjadi mitra kita yaitu 'Haus' dan 'Glek' yang sekarang sudah jutaan cup terjual oleh masyarakat,” katanya.
Karenanya Menparekraf mengapresiasi Pemerintah Kota Batu yang memfasilitasi kegiatan pelatihan minuman kekinian. Diharapkan pelatihan ini menjadi pemicu UMKM naik kelas, dan ikut mewujudkan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini sehingga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat di tengah tekanan ekonomi.
“Jadi tadi saya lihat ada beberapa jenis inovasi minuman seperti ice coffee ,boba tea, macha, dan tentunya minuman yang berbahan dasar jahe yang dikemas dalam bentuk kekinian. Kami juga bekerja sama dengan SMEsHUB Indoneia dan stakeholder pariwisata lainnya untuk memperkuat digitalisasi. Sehingga mereka (pelaku UMKM) tidak hanya memiliki produk yang berdaya saing tapi juga mampu menggunakan platform digital melalui e-katalog,” beber bekas Wagub DKI ini.
Menparekraf juga mengapresiasi bangkitnya pariwisata di Kota Batu dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu terlihat dari tingkat keterisian kamar hotel bintang 5 yang ada di Kota Batu.
“Pariwisata di Kota Batu sudah mulai pulih. Hotel bintang 5 sudah terisi full. Ini tentunya melegakan kita. Dan kami ingin momentum kebangkitan ini bisa terus dijaga ke depan,” ujarnya.