JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan kebutuhan sumber daya manusia bidang migas saat ini meningkat signifikan seiring dengan mulai berjalannya proyek-proyek besar di industri migas.
Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohamad Kemal mengatakan kebutuhan sumber daya manusia di subsektor migas meningkat sesuai dengan komitmen kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam persetujuan work plan and budget (WNPB).
"Rencana rekruitmen masih akan dilakukan KKKS sesuai dengan kebutuhan operasional pada tahun ini," kata Kemal dikutip dari Antara, Selasa 28 Juni.
SKK Migas mencatat jumlah pekerja di industri hulu migas tercatat sebanyak 22.609 orang sepanjang tahun 2020.
Namun, jumlah pekerja di industri hulu migas sudah mencapai 19.243 orang pada kuartal I 2022.
Kemal menyakini jumlah pekerja itu akan terus meningkat pada kuartal kedua, bahkan sampai akhir tahun ini.
SKK Migas mengungkapkan ada sejumlah tantangan kerja di bidang sumber daya manusia pada tahun ini, di antaranya kelangkaan tenaga ahli atau master expert migas dan proses alih kelola untuk wilayah-wilayah kerja kontrak kerja sama yang secara langsung berpengaruh terhadap kebutuhan tenaga kerja.
BACA JUGA:
Menyikapi kebutuhan tenaga kerja yang terus meningkat, SKK Migas lantas menggelar konferensi tahunan bergengsi mengenai sumber daya manusia di industri hulu migas bertajuk Indonesian Human Resource Summit (IHRS).
Konferensi itu akan digelar di Nusa Dua, Bali, pasar 28-29 Juni 2022.
Saat ini, data peserta konferensi yang akan hadir dalam acara itu tercatat sekitar 1.300 profesional dan praktis sumber daya manusia.
Kemal menyampaikan bahwa konferensi itu mengusung tema post recovery leap: championning ressilent workforce to acceleratre digital, transformation.
Pelaksanaan konferensi tidak hanya dihadiri sumber daya manusia SKK Migas dan KKKS tetapi juga dihadiri praktisi sumber daya manusia dari perusahaan pelat merah, penerbangan, manufaktur, pertambangan, hingga perusahaan rintisan.
"Gelaran IHRS 2022 merupakan agenda tahunan yang telah terjadwal dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan pekerja di dunia hulu migas dan efek berganda," pungkas Kemal.