Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu 8 Juni setelah kemarin parkir pada posisi 7.141,04 atau naik 0,62 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan, IHSG kemarin ditutup menguat sejak awal perdagangan didukung optimisme menguatnya bursa saham global.

"Penguatan juga didorong sentimen rilis kinerja emiten per kuartal I 2022 yang secara rata-rata mencatatkan pertumbuhan yang baik serta musim pembagian dividen," jelasnya dalam riset.

Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Indeks Dow Jones terpantau naik 0,05 persen ke 32,915.78, NASDAQ ditutup menguat 0,4 persen ke posisi 12,061.37, sedangkan indeks S&P 500 ditutup pada 4,121.43 atau naik 0.31 persen.

Dennies menjelaskan, bursa saham Wall Street ditutup kompak menguat dibantu oleh kenaikan pada saham Amazon.com dan saham pertumbuhan mega-cap lainnya. Namun, kekhawatiran terhadap inflasi dan suku bunga tetap membatasi pergerakan bursa saham Amerika Serikat. Sebuah laporan pekerjaan yang solid pada hari Jumat menurunkan harapan jeda dalam rencana pengetatan kebijakan agresif Federal Reserve untuk melawan inflasi.

Sementara, saham perusahaan China yang terdaftar di AS menguat setelah laporan bahwa regulator China menyimpulkan penyelidikan terhadap raksasa ride-hailing Didi Global Inc dan dua perusahaan lainnya.

Dennies memprediksi IHSG akan menguat pada perdagangan besok. Secara teknikal, candlestick membentuk long black white body setelah rebound di sekitar area support disertai indikator MACD yang berada di area akumulasi mengindikasikan trend penguatan.

"Selain itu, pergerakan masih akan ditopang rilis kinerja emiten kuartal I 2022 serta pembagian dividen," tambahnya.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 7.001 dan 7.071 serta resistance 7.201 dan 7.261. Adapun, beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan hari ini adalah PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM),