JAKARTA - Pemerintah berencana menggunakan Aplikasi MyPertamina agar penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti solar dan pertalite tepat sasaran.
Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Pertamina tengah menggodok petunjuk teknis agar penyaluran solar dan pertalite bisa tepat sasaran.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengungkapkan, para pelanggan Pertamina nantinya akan diminta untuk mengisi data diri di aplikasi MyPertamina dan akan diverifikasi untuk menentukan apakah mereka masuk dalam kategori penerima BBM subsidi atau tidak.
"Nanti harus daftar dulu kemudian akan diverifikasi apakah layak sebagai penerima subsidi pertalite dan solar," ujar Saleh kepada wartawan, Kamis 2 Juni.
Saleh bilang, nantinya kebijakan penggunaan MyPertamina ini masih harus dikaji kembali.
Pasalnya, masyarakat yang tidak menggunakan smartphone akan mengalami kesulitan.
"Teknis lapangannya masih kita kaji dulu, kalau sudah nanti akan disosialisasikan terlebih dahulu baru diberlakukan," ujarnya.
BACA JUGA:
Untuk saat ini, lanjut Saleh, pihaknya masih menyiapkan kriteria penerima manfaat subsidi BBM Pertalite dan solar.
Tak hanya itu, saat ini pemerintah juga sedang merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) termasuk juga petunjuk teknis pembelian BBM bersubsidi dan penugasan.
Sebelumnya, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengungkapkan, pihaknya sedang menggodok aturan petunjuk teknis pembelian BBM Bersubsidi dan penugasan seperti pertalite yang memungkinkan pemilik mobil mewah tidak dapat membeli BBM penugasan.