BALI - PT PLN (Persero) memastikan tidak ada pemadaman listrik saat pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 yang berlangsung pada 23 Mei sampai 3 Juni.
Untuk di wilayah Bali, PLN telah menerapkan standar prosedur operasional (SOP) dan mengerahkan personel untuk mencegah serta mengantisipasi jika terjadi pemadaman listrik.
“Kami telah menyusun SOP untuk mendukung kegiatan ini, dan menerjunkan 101 personel siaga serta prasarana pendukung antara lain 5 unit UPS (perangkat energi cadangan), 2 unit genset, dan 8 unit gardu bergerak,” kata Senior Manager Distribusi PLN UID Bali I Made Suamba dikutip dari Antara, Minggu 22 Mei.
Suamba mengaku telah mengecek sejumlah sistem operasi, pembangkit, transmisi, distribusi, dan pengamanan di lokasi tempat ujian.
Selain itu, kata dia, PLN juga mengecek kondisi peralatan dan mempersiapkan pasokan energi cadangan di tiap lokasi ujian.
"Sejak 9 Mei, PLN menggiatkan serangkaian persiapan yakni dengan perencanaan dan mitigasi risiko pasokan listrik untuk menunjang kegiatan ini," kata Suamba.
BACA JUGA:
Ia menyebut pasokan listrik dari pembangkit di Bali masih dalam kondisi yang aman sebesar 1.322 Megawatt (MW), dan beban puncaknya mencapai 819,4 MW.
Dengan demikian, ada cadangan daya 502,7 MW atau sekitar 38 persen.
Selain itu, PLN juga tidak melaksanakan pemeliharaan terencana pada jaringan-jaringan yang memasok listrik ke tempat ujian.
"Pelaksanaan pemeliharaan terencana harian dikerjakan melalui Tim Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan sehingga pemeliharaan dapat dilakukan secara on line, yaitu dengan metode sentuh langsung atau berjarak,” kata Suamba.