JAKARTA - Perusahaan milik keluarga konglomerat Sudwikatmono, PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan kinerja yang positif di kuartal I 2022. Pendapatan dan laba emiten pertambangan ini mampu tumbuh signifikan di tiga bulan pertama tahun ini.
Dalam laporan keuangan INDY, dikutip Jumat 20 Mei, pendapatan perseroan mencapai 830,79 juta dolar AS atau setara Rp11,93 triliun. Raihan pendapatan itu naik 58,19 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 525,16 juta dolar AS per Maret 2021
Beban pokok penjualan juga meningkat menjadi 570,02 juta dolar AS dari sebelumnya 418,86 juta dolar AS. Namun, laba kotor masih meningkat menuju 260,77 juta dolar AS dari 106,31 juta dolar AS per Maret 2020.
Adapun Indika Energy berhasil meraih laba bersih 75,04 juta dolar AS atau sekitar Rp1,08 triliun pada kuartal I 2022. Raihan laba berbalik dari rugi bersih 9,36 juta dolar AS atau sekitar Rp133 miliar di kuartal I 2021.
Indika Energy menggelontorkan kas untuk investasi 84,15 juta dolar AS pada kuartal I 2022 dari sebelumnya 58,06 juta dolar AS. Kas dan setara kas pada akhir periode mencapai 1,09 miliar dolar AS dari 577,84 juta dolar AS per kuartal I 2021.
BACA JUGA:
Liabilitas Indika Energy mencapai 2,99 miliar dolar AS per Maret 2022, naik dari akhir 2021 senilai 2,8 miliar dolar AS. Liabilitas jangka pendek per Maret 2022 sejumlah 1,29 miliar dolar AS, sedangkan jangka panjang 1,7 miliar dolar AS.
Adapun ekuitas Indika Energy tercatat 1 miliar dolar AS per Maret 2022, tumbuh dari sebelumnya 883,71 juta dolar AS. Total aset INDY mencapai 3,99 miliar dolar AS, naik dari 3,69 miliar dolar AS pada akhir 2021.