Targetkan Penambahan 1 Juta Wirausaha Baru, Menkop Teten Minta Pemda Kontribusi 600 Ribu Wirausaha
Menkop UKM Teten Masduki saat konferensi pers di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM. (Foto: VOI/Mery Handayani)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan ada 1 juta tambahan wirausaha baru dalam kurun waktu dua tahun ke depan atau pada 2024 mendatang. Ia mengaku jumlah ini merupakan target terukur yang harus dicapai pemerintah.

Lebih lanjut, Teten mengatakan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 akan menjadi salah satu landasan guna mencapai target ini.

"Kita ingin tambah 1 juta wirausaha, nanti (pemerintah) daerah itu 600 ribu dan di bawah pendampingan kementerian 400 ribu wirausaha," katanya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis, 12 Mei.

Teten menjelaskan langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mendorong target Indonesia sebagai negara maju. Apalagi, sudah ada proyeksi Indonesia menjadi negara dengan pendapatan terbsar keempat pada 2045 mendatang.

"Prasyaratnya kita harus tambah jumlah pengusaha, jangan terlalu banyak aktivisnya tapi pengusaha minimum 4 persen," ucapnya.

Untuk mencapai target tersebut, kata Teten, ada beberapa cara yang akan dilakukan. Di antaranya dengan memperkuat ekosistem bagi pengembangan kewirausahaan.

"Seperti yang sering saya sampaikan kita sedang mengubah pendekatan mulai dari pendampingan yang terus menerus, lewat inkubasi bukan lagi pelatihan-pelatihan yang hit and run," tuturnya.

"Yang hanya sekali sewaktu saja, tapi ini harus dierami sampai menetas, pendekatannya harus inkubasi," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menyampaikan dukungannya. Kata dia, Kementerian di bawah kepemimpinan Erick Thohir siap untuk mendukung terciptanya penambahan wirausaha mapan.

"Kami sangat mendukung program ini dan di Kementerian BUMN bersama BUMN sudah menyiapkan diri untuk mendukung dan menciptakan penambahan wirausaha mapan," katanya.

Loto mengatakan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah dengan menghadirkan Rumah BUMN yang ada di 24 provinsi. Menurut Loto, rumah tersebut berfungsi sebagai wadah perkembangan bagi para pelaku UMKM.

"Kami coba petakan bahwa support dari Kementerian BUMN itu ada 5, pertama adalah pelatihan UMKM untuk mendorong UMKM naik kelas, saat ini sudah ada Rumah BUMN di 34 provinsi untuk melatih dan suoaya UMKM naik kelas," jelasnya.