Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 14.840.555.748 saham seri B dengan nilai nomonal Rp50.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip Kamis 28 April, aksi tersebut juga disertai penerbitan waran seri I sebanyak-banyaknya sejumlah 2.968.111.149 saham seri B yang diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham perseroan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.

Selain itu, perseroan juga berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement 1.141.581.211 saham seri B dengan nilai nominal Rp50 atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam perseroan sebanyak 11.415.812.114 saham.

Terkait hal-hal tersebut di atas, IATA bakal melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu, 18 Mei 2022. RUPSLB itu digelar berbarengan dengan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

Sebagai informasi, seluruh dana yang diperoleh dalam rangka penambahan modal dengan HMETD setelah dikurangi dengan biaya-biaya terkait pelaksanaan penambahan modal dengan HMETD akan digunakan untuk penyelesaian hak tagih PT MNC Investama Tbk (BHIT) terhadap perseroan berdasarkan promissory note yang diterbitkan oleh perseroan dalam rangka pengambilalihan PT Bhakti Coal Resources. Selain itu, nantinya dana tersebut juga bakal digunakan sebagai tambahan modal kerja perseroan.

Terkait dengan private placement, manajemen perseroan menyimpulkan bahwa PMTHMETD ini akan memberikan manfaat berupa cadangan peningkatan modal kerja perseroan.

Dijelaskan direksi bahwa MNC Energy belum memiliki keterangan mengenai calon pemodal yang akan melaksanakan PMTHMETD. Seluruh saham baru perseroan akan ditawarkan kepada semua pemegang saham dan masyarakat.