Bagikan:

JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi disebut melakukan pemantauan langsung harga-harga bahan pokok (bapok) di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur kemarin. Dalam blusukan tersebut, Mendag mengatakan bahwa ketersedian bapok cukup memadai dengan estimasi harga yang terjangkau.

“Bahkan ada barang pokok yang turun harganya, seperti beras medium dan premium, cabai, dan bawang,” ujar dia dalam keterangan pers dikutip Jumat, 15 April.

Menurut Mendag, turunnya harga tidak berarti baik bagi perekonomian, utamanya pelaku usaha. Seperti contoh peternak ayam yang kini dihadapkan pada harga jual yang landai.

“Harga telur dan ayam cenderung turun dan diharapkan terus stabil, jangan turun terlalu banyak untuk memberikan keuntungan kepada peternak,” tuturnya.

Sementara untuk minyak goreng, Mendag mengakui bandrol yang ada di pasaran masih dalam kategori tinggi. Pasar Rawamangun minyak goreng curah dijual dengan harga Rp16.000/kg.

“Kondisi harga ini akan terus membaik dan diharapkan sesuai dengan harga yang ditentukan Pemerintah sebelum Lebaran, sesuai HET Rp14.000/liter,” klaim dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebut jika pihaknya akan terus mengawal harga di tingkat hulu hingga hilir.

“Harga di tingkat hulu diharapkan tidak terlalu turun sehingga petani dan peternak dapat merasakan harga yang baik dan sampai dengan lebaran kita pastikan stok stabil dan masuk terus ke Jakarta,” katanya.

Arief melanjutkan, berdasarkan pantauan di pasar harga daging sapi cenderung mengalami kenaikan dengan kisaran Rp130.000—Rp140.000/kg. Kenaikan ini disebabkan harga bakalan dari luar negeri yang meningkat. Untuk itu, pasokan daging sapi akan diseimbangkan dengan pasokan beberapa produk lain, seperti daging beku.

“Jadi dipastikan masyarakat mendapatkan alternatif untuk membeli daging sapi segar, daging sapi beku, dan daging kerbau. Pemerintah memastikan menjelang Lebaran harga daging akan terjangkau,” tutup Arief.