Bagikan:

JAKARTA – Indonesia Investment Authority (INA) telah mencapai kesepakatan perjanjian dengan PT Hutama Karya dan PT Waskita Toll Road terkait dengan pembiayaan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Disebutkan bahwa kolaborasi INA dengan Hutama Karya berupa rencana investasi sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera. Semetara untuk Waskita Toll Road dicapai komitmen untuk investasi di ruas Jalan Tol Trans Jawa.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menjadi saksi penandatanganan perjanjian lembaga pemerintah dan dua BUMN itu mengatakan, investasi yang dilakukan oleh INA dengan menggandeng investor global telah memberikan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia.

“Ini dapat mengakselerasi pembangunan yang lebih sustainable di berbagai sektor strategis, seperti jalan tol, transportasi, kesehatan dan infrastruktur digital,” tuturnya Kamis, 14 April.

Menurut Menkeu, kerja sama yang dibangun diharapkan juga dapat membawa multiplier effect antara lain, manfaat bagi pengguna jalan tol dan kelanjutan pembangunan jalan tol untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik.

“Nanti pada gilirannya akan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujarnya.

Bendahara negara mengharapkan pula agar BUMN lain urut melakukan pembiayaan alternatif di luar APBN dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan.

“Transformasi sangat diperlukan sehingga dapat menjaga kesehatan APBN dan menjawab berbagai tantangan kebutuhan pembiayaan. APBN tidak dapat bekerja sendirian untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur,” katanya.

Untuk itu BUMN perlu memberikan kontribusi yang signifikan baik dari sisi pembangunan (konstruksi), pengelolaan aset infrastruktur, maupun pembiayaan.

“APBN meskipun sangat penting tidak mungkin bekerja sendiri. BUMN memberikan kontribusi yang sangat penting. BUMN dalam hal ini tetap terus perlu meningkatkan kapasitasnya sehingga kemampuan untuk bisa memaksimalkan leverage dari neraca keuangannya tetap harus dimaksimalkan namun tetap bisa menjaga sustainabilitas dari keuangannya,” tutup Menkeu Sri Mulyani.

Adapun, hasil dari transaksi ini akan memberikan tambahan modal bagi Hutama Karya dan Waskita untuk dapat melanjutkan berbagai rencana pembangunan infrastruktur, khususnya menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ke tahap selanjutnya.