JAKARTA - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menegaskan pihaknya belum bisa menyebutkan berapa total kerugian yang ditimbulkan imbas insiden kebarakan yang menimpa pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza Surabaya, Rabu petang. Sebab, saat ini masih dilakukan pemeriksaan.
"Masih kami periksa (kerugiannya)," ujar Director and Corporate Secretary PT Pakuwon Jati Tbk Minarto Basuki kepada VOI, Kamis, 14 April.
Seperti diketahui, Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur kebakaran pada Rabu petang. Sumber api berasal dari lantai 5 Tunjungan Plaza Surabaya. Kobaran api pun berhasil dipadamkan beberapa saat kemudian.
Polrestabes Surabaya menerjunkan tim untuk mengusut penyebab kebakaran di Pusat Perbelanjaan Tunjungan Plaza Surabaya, Rabu petang.
"Penyelidikan masih sedang berlangsung," kata Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan di lokasi kejadian, Rabu 13 April malam.
Yusep, yang mendampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau lokasi kebakaran, menjelaskan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Surabaya telah terjun ke lokasi kejadian kebakaran.
BACA JUGA:
Sementara itu, Eri Cahyadi mengatakan sumber api diduga berasal dari dapur tempat makan yang berlokasi di Tunjungan Plaza 5, Jalan Embong Malang, Surabaya.
"Penyebab pastinya masih diselidiki oleh Porelstabes Surabaya," kata Eri dilansir dari Antara.
Eri bersama Yusep sempat melihat kerusakan yang terjadi akibat kebakaran yang diduga berasal dari lantai 5 dan api menjalar ke atas melalui jaringan pembuangan hingga ke lantai 12.
Saat meninjau lokasi kebakaran, Eri mengaku merasakan pekatnya asap kebakaran di lantai 5 Tunjungan Plaza 5 Surabaya.
"Kerusakan terjadi di lantai 5 hingga 12 Tunjungan Plaza. Asapnya terasa sangat pekat di lantai 5," tuturnya.