JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa ekonomi syariah di Indonesia makin membuktikan perannya. Hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan ekonomi syariah yang berada di atas ekonomi konvensional.
"Bahkan di atas pertumbuhan ekonomi konvensional, baik aspek pertumbuhan aset, pembiayaan hingga pertumbuhan dana pihak ketiga ini tentu semakin membuktikan peranan penting perekonomian syariah bagi indonesia," katanya dalam acara Talkshow 25 Tahun Perjalanan Pasar Modal Indonesia, Selasa, 12 April.
Pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia didukung oleh jumlah penduduk muslim yang mencapai 229 juta jiwa atau sekitar 87,2 persen dari total populasi.
Sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick juga memiliki komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Salah satunya melalui Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kata Erick, penggabungan tiga bank ini mengantarkan Indonesia memiliki sebuah bank nomor tujuh terbesar di Indonesia dan menjadi bank syariah terbesar ke-13 di dunia.
"BSI ini akan terus saya dorong hingga bisa masuk sebagai bank syariah nomor 10 terbesar di dunia," ucapnya.
BACA JUGA:
Selain BSI, keberpihakan Erick terhadap ekonomi syariah juga ditunjukkan dengan peluncuran indeks IDX MES BUMN 17, serta komitmen untuk penguatan literasi keuangan syariah.
"Hal ini diharapkan dapat mendukung peningkatan pengetahuan investasi bagi umat muslim Indonesia, terutama seiring transformasi teknologi dan digitalisasi yang juga berdampak sangat signifikan terhadap cara-cara berinvestasi," tuturnya.
Erick juga menekankan bahwa semua pihak harus bersama-sama dalam menjaga ekosistem investasi di Indonesia. Tujuannya agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban investasi yang merugikan.
"Kita harus gotong-royong dalam menjaga ekosistem investasi di Indonesia agar jangan pernah ada lagi masyarakat yang menjadi korban, yang terjerumus, jerat investasi yang merugikan," katanya.
"Penting juga untuk diingat bahwa berinvestasi merupakan tindak ikhtiar kita untuk terus memperbaiki diri dan menjaga setiap langkah pembangunan masa depan bangsa dan negara yang kita cintai ini," tutupnya.