JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini tren industri halal nasional dan global akan terus tumbuh di zona positif meskipun masih pandemi COVID-19.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ke-4 dalam Indikator Ekonomi Islam Global. Adapun posisi ini juga telah naik satu peringkat dibanding tahun 2019/2020, sedangkan pada 2018/2019 Indonesia berada di peringkat ke-10.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini juga yakin indikator yang terus meningkat tersebut menunjukkan perkembangan industri halal Tanah Air di masa depan.
"Meski masih dalam situasi pandemi, namun tren halal lifestyle tersebut diyakini akan tetap mampu memikat masyarakat domestik dan juga global," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Sabtu, 28 Agustus.
Menurut dia, agar dapat berjalan dengan optimal, pemerintah akan menggulirkan industri halal melalui pendekatan yang lebih makro. Ini dilakukan agar masyarakat lebih mengenal produk-produk halal.
BACA JUGA:
Erick mengatakan, sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar merupakan potensi yang perlu dikembangkan lebih baik lagi. Salah satunya dengan penyediaan pusat-pusat penjualan produk halal yang mudah diakses segala lapisan masyarakat dengan harga terjangkau dan bersaing.
"Peresmian rest area 72A (Tol Jakarta-Padalarang) sebagai Halal Hub ditujukan untuk menjadi wadah para pelaku usaha halal yang merupakan elemen penting dalam menggerakkan pasar industri halal agar usahanya makin berkembang," tuturnya.