Bagikan:

JAKARTA – Calon Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengaku sudah meminta izin dari dua pejabat tinggi negara atas niatan memimpin OJK dalam lima tahun ke depan.

Adapun, kedua birokrat yang dimaksud adalah Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mahendra sendiri tercatat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri periode 2019-2024.

“Saya telah memperoleh izin dari atasan saya, baik dari Bapak Presiden maupun Ibu Luar Negeri sehingga kami bisa mendaftarkan untuk fokus menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK,” ujarnya melalui saluran virtual pada Rabu, 6 April.

Dalam kesempatan tersebut, Mahendra memaparkan soal enam aksi prioritas dalam kerangka kerjanya. Pertama peningkatan efektivitas kepemimpinan OJK.

Dua, Penguatan struktur Industri Keuangan Nonbank (IKNB) dan pasar modal. Ketiga, pelayanan satu pintu. Empat, Peningkatan efektivitas pengawasan, pemeriksaan, penyidikan dan tindak lanjut.

Lalu, lima adalah kerja sama dan dan koordinasi yang efektif dengan regulator dan lembaga lain. Serta yang keenam adalah sinergi penuh dengan pemerintah, DPR, dan lembaga-lembaga negara.

“Untuk 100 hari pertama kami akan meningkatkan kepabilitas dan sumber daya fungsi pengawasan,” tutur dia.