Bagikan:

JAKARTA - Pengusaha Shandy Purnamasari blak-blakan mengungkapkan bahwa penjualan produk MS Glow berhasil terjual sebanyak dua juta produk secara keseluruhan. Keberhasilan ini tercapai berkat optimalisasi strategi omnichannel. Bahkan, portofolio bisnis perusahaan terus bertambah dari sekedar menjual produk hingga memiliki pabrik sendiri.

Founder dan Owner, MS Glow, Shandy Purnamasari, mengatakan, hal ini berkat jaring ekspansi MS Glow yang hingga saat ini terus meluas hingga ke luar negeri. Atas keberhasilan tersebut, pada tahun 2020, MS Glow meraih penghargaan Marketeers OMNI Brands of the Year.

Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari kemampuan dalam membaca peluang dan memanfaatkan momentum.

"Di awal perjalanan 2013, saya sekadar menjual produk kecantikan dari seorang dokter. Dua tahun berselang, saya berhasil merilis brand MS Glow bermodalkan investasi pribadi yang saya kumpulkan dari hasil berjualan online," kata Shandy dalam keterangannya, Kamis 24 Maret.

Shandy menegaskan, konsumen-konsumen loyal MS Glow ditawarkan untuk menjual kembali produk-produk MS Glow dengan harga khusus. Ternyata, strategi ini berhasil. Jumlah reseller MS Glow hingga hari ini mencapai tiga ribu orang.

"Kami sadar, kami harus mengintegrasikan online dengan offline karena tidak semua target konsumen dapat mengakses salah satu saluran ini saja. Sebagai contoh, banyak ibu-ibu yang tidak bisa mengakses media sosial sehingga mereka perlu datang ke toko offline. Jadi, memang online dan offline penting untuk diintegrasikan," tegas Shandy.

Sementara itu, sang suami, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 memastikan, MS Glow merupakan salah satu brand lokal yang berdiri pada 2013. MS Glow merupakan singkatan dari Magic For Skin yang menjadi moto perusahaan. Berawal dari penjualan secara online, kini produk MS Glow skincare dan body care diklaim telah memperoleh kepercayaan dari jutaan pelanggan.

Menanggapi isu miring, Juragan 99 itu akhirnya angkat suara isu soal parik MS Glow yang didirikan tanpa izin.

"Saya luruskan bahwa itu bukan pabrik MS Glow, tapi itu pabrik PT Kosmepack yang bergerak di bidang industri kemasan," ucap Gilang.

Gilang juga menegaskan bahwa kronologi soal lahan pabrik yang kini tengah menjadi polemik itu.

"Kemudian tanah itu sebenernya udah dari tahun 1998, punya orang sudah berdiri sebuah bangunan, dan kita baru membelinya tahun 2021, kita bangun untuk menjadi sebuah pabrik kemasan," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, MS Glow tercatat ada 11 cabang klinik kecantikan yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Klinik Kecantikan MS Glow menghadirkan berbagai produk perawatan wajah dan tubuh seperti Laser, Meso, skin rejuvenation, V shape, microdermabrasi, beauty transformation dan lainnya yang langsung ditangani dokter ahli.