Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui salah satu pabrik pelumasnya Production Unit Gresik (PUG) meluncurkan Program Bayar Listrik Dengan Sampah di Dusun Sidorukun, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

Bayar Listrik Dengan Sampah merupakan inovasi sosial yang lahir dari buah pemikiran masyarakat dalam upaya pengurangan sampah. Program ini terinspirasi dari program CSR PTPL sebelumnya, yaitu Ngopi Bayar Pakai Sampah yang kemudian dimodifikasi menjadi Bayar Listrik Dengan Sampah.

Manager PUG PTPL, Setyo Nugroho menuturkan, untuk mengikuti program ini, setiap rumah wajib mendaftarkan keluarganya menjadi nasabah di Bank Sampah Cinta Bumi kemudian tabungan sampah yang terkumpul nantinya dapat ditukarkan dengan pembayaran token listrik untuk kebutuhan sehari-hari.

Pengelolaan program ini dilakukan oleh Bank Sampah Cinta Bumi Dusun Sidorukun, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kab Gresik sebagai pilot project dengan total nasabah 200 KK dan sistem pengambilan sampah dilakukan dengan cara jemput sampah (homecare).

"Kami secara konsisten mengimplementasikan program pengembangan potensi pengelolaan sampah melalui inovasi seperti Ngopi Bayar Dengan Sampah, kemudian Bayar Listrik Dengan Sampah di Kabupaten Gresik. Kami berperan aktif dalam melakukan pelatihan, mentorship, dan pendampingan bank sampah agar program berjalan dengan optimal," tutur Setyo.

Hadirnya Program Bayar Listrik dengan Sampah merupakan salah satu program dengan tujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli sampah dan lingkungan.

"Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs) no. 12 Konsumsi & Produksi yang Bertanggung jawab dan SDGs no. 13 terkait Penanganan Perubahan Iklim. Serta selaras dengan komitmen Pertamina yaitu Energizing Community & Environment," pungkasnya.