Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara simbolis menyalurkan bantuan tunai kepada para nelayan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Agenda ini merupakan bagian dari program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) 2022.

Dalam keterangannya, Airlangga mengungkapkan bahwa langkah nyata ini merupakan upaya pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi COVID-19. Menurut dia, bantuan tunai bisa menggerakkan kembali ekonomi masyarakat di tingkat bawah dan menjaga daya beli, kelangsungan usaha dan penghidupan masyarakat.

“Khusus untuk nelayan, ini adalah program pertama di tahun 2022 yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia,” ujarnya dalam seperti yang dilansir laman resmi, Senin, 14 Maret.

Airlangga menambahkan, bantuan secara spesifik menyasar 212 kabupaten dan kota yang masuk dalam Roadmap Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem 0 persen pada 2024.

Adapun, besaran BT-PKLWN adalah Rp600.000 per orang untuk 2,76 juta penerima yaitu untuk 1 juta PKLW dan 1,76 juta nelayan.

Bagi nelayan sendiri memiliki ketentuan aturan sebagai nelayan buruh, nelayan penangkap ikan tanpa kapal, atau nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT (Gross Tonase). Dalam proses penyalurannya, pemerintah menugaskan TNI dan Polri untuk membantu tercapainya agenda ini.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Polri khususnya yang melakukan penyaluran di daerah Manggarai Barat ini. Katanya, Polri memiliki peran sentral dalam menjaga ketertiban masyarakat di masa-masa pandemi.

“Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada TNI dan POLRI yang melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat,” tegas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam seremoni tersebut adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Pimpinan dan Anggota DPR RI, serta Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto.