Bagikan:

JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diyakini memiliki optimisme tinggi terhadap prospek perekonomian nasional di masa mendatang. Meski demikian, optimisme yang ada diperkirakan sedikit menurun dengan mempertimbangkan ancaman penyebaran COVID-19 varian omicron yang dinilai cukup mengkhawatirkan.

"Kami mengukur indeks ekspektasi aktivitas bisnis UMKM di triwulan IV/2021. Jadi ekspektasi mereka di tiga bulan ke depan, yaitu di triwulan I/2022. Ternyata pelaku UMKM masih optimis, karena nilainya di atas 100," ujar Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dalam sebuah diskusi virtual, sebagaimana dilansir Antara, Jumat, 11 Maret.

Menurut Sunarso, Indeks Ekspektasi Aktivitas Bisnis UMKM di triwulan IV/2021 tercatat sebesar 129,6. Catatan tersebut sedikit menurun dibanding indeks pada triwulan sebelumnya, yang sebesar 132,0. "Artinya meski masih optimistis, pelaku UMKM juga masih cukup waspada terhadap kondisi perekonomian dengan adanya varian baru omicron," tutur Sunarso.

Sementara itu, tren penguatan indeks aktivitas bisnis 95,3 menjadi 104,1 dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan aktivitas usaha UMKM yang telah semakin membaik.

Berikutnya, dalam riset yang disusun BRI tersebut, terdapat juga indeks kepercayaan UMKM kepada pemerintah dengan nilai yang meningkat dari 120,70 ke 131,1. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaku UMKM masih memiliki kepercayaan kepada pemerintah dalam mengatasi tantangan perekonomian.

"Keseluruhan indeks bisnis UMKM ini menunjukkan bahwa para pelaku UMKM memiliki optimisme yang baik," tutur Sunarso.

Ditambahkannya, BRI kini tengah mengembangkan digitalisasi transaksi yang berkaitan dengan UMKM. Langkah tersebut dilakukan untuk mengatasi tantangan pengembangan UMKM di tengah pemulihan ekonomi nasional.

"Bermain di segmen kecil-kecil seperti BRI ini tantangannya ada dua, yaitu ongkos dan risiko operasional yang tinggi. Keduanya ini akan diobati oleh digitalisasi, yang akan menurunkan ongkos dan risiko operasional, terutama dari faktor human error," tegas Sunarso.