Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa peringatan 13 tahun berdirinya PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) harus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi capaian program.

Menurut Menkeu, PT SMI harus dapat memahami tantangan dan peluang yang akan muncul serta respon terhadap perubahan situasi dunia yang sangat dinamis.

“Lingkungan yang konstan berubah akan memaksa kita sebagai sebuah institusi untuk terus melakukan adaptasi terhadap cara kita bekerja, bisnis proses dan instrumen yang kita gunakan untuk menangani isu yang muncul, dan tentu dari sisi bagaimana kita melihat tantangan ini sebagai sebuah opportunity,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 9 Maret.

Menkeu menambahkan, PT SMI sudah banyak diversifikasi pembiayaan proyek mulai dari skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) proyek infrastruktur perangkat keras hingga pembiayaan manajemen pengelolaan sampah, informatika, dan bahkan konservasi energi.

Bendahara negara juga menjelaskan dalam situasi pandemi COVID-19 PT SMI juga menjadi salah satu instrumen countercyclical melalui pemberian pinjaman kepada pemerintah daerah.

“PT SMI harus ikut menggendong sebuah misi pemulihan yang sifat dan magnitude-nya jauh lebih besar dari biasanya. Ini pasti menimbulkan dinamika, tetapi tantangan ini menjadi hal yang positif positif karena bisa berpartisipasi untuk pemulihan ekonomi melalui pinjaman kepada pemerintah daerah,” tuturnya.

Menkeu menyebut bahwa PT SMI harus pula memperhatikan isu-isu pembangunan di daerah, diantaranya mengenai penanganan stunting, eliminasi kemiskinan ekstrem, dan kesenjangan pembangunan.

“Terus maju bersama dengan Kementerian Keuangan sebagai special mission vehicle yang bisa diandalkan, yang terus akan merespon tantangan-tantangan pembangunan yang semakin kompleks untuk Indonesia lebih maju, lebih baik dan bermartabat,” tutup Menkeu Sri Mulyani.