KENDARI - PT PLN (Persero) mengoperasikan tiga infrastruktur kelistrikan senilai Rp377 miliar untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo.
Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan pengoperasian infrastruktur listrik untuk dua provinsi itu ditandai dengan pemberian tegangan pertama pada Gardu Induk (GI) 150 kV Otam (Extension) dengan 2 line bay dan GI 150 kV Molibagu (New) berkapasitas 30 MVA , serta Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Otam - Molibagu sepanjang 75 kilometer sirkuit (kms).
Bupati Bolaang Mongondow Selatan Iskandar Kamaru menyampaikan apresiasi kepada PLN atas pemberian tegangan GI Molibagu 150 kV yang sangat strategis.
"Dengan hadirnya gardu induk di Bolaang Mongondow Selatan tentunya akan meningkatkan keandalan pasokan tenaga listrik serta membuka peluang investasi yang sebesar-besarnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi warga Bolaang Mongondow Selatan" kata Iskandar Kamaru dilansir Antara, Sabtu, 5 Maret.
Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Defiar Anis, mengatakan, keberadaan infrastruktur ini akan meningkatkan keandalan listrik di wilayah Bolaang Mongondow.
"Dengan semakin andalnya pasokan listrik, maka warga di Desa Otam, Kabupaten Bolaang Mongondow hingga Desa Molibagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mampu menikmati listrik 24 jam," katanya.
BACA JUGA:
Tak hanya memperkuat sistem kelistrikan, lanjut Defiar, pengoperasian ketiga proyek tersebut juga meningkatkan efisiensi, sebab kini PLN tak perlu lagi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Molibagu.
"Hal ini juga sejalan dengan strategi dedieselisasi yang dilakukan PLN untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dan meningkatkan efisiensi biaya pokok produksi listrik,” ujarnya.
Defiar mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh para pemangku kepentingan setempat sehingga upaya peningkatan infrastruktur kelistrikan ini dapat terwujud.
“Kolaborasi dan sinergi yang dilakukan insan PLN menjadi salah satu faktor keberhasilan infrastruktur kelistrikan ini," imbuh Defiar.