JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah merampungkan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dengan salah satu materi yang dibahas adalah perihal penggunaan laba bersih tahun 2021 lalu, yang tercatat sebesar Rp2,37 triliun.
Dalam rapat kemudian diputuskan bahwa 10 persen dari total laba bersih, atau sebesar Rp237,62 miliar, akan dibagikan pada pemegang saham sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2021.
"Diputuskan bahwa penggunaan laba bersih tahun buku 2021 sebesar 10 persen dibagikan sebagai dividen dan sebesar 90 persen sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan," ujar Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo, usai pelaksanaan RUPST, di Jakarta, Rabu, 2 Maret.
BACA JUGA:
Tak hanya membahas soal penggunaan laba bersih, RUPST juga memutuskan perubahan susunan pengurus perusahaan. Diantaranya adalah menunjuk kembali Nixon LP Napitupulu sebagai Wakil Direktur Utama BTN dalam satu periode ke depan.
Sementara untuk jajaran Dewan Komisaris, pemegang saham menyetujui pemberhentian Eko D Heripoerwanto sebagai Komisaris Perusahaan. Selain itu, ditunjuk pula tiga komisaris perusahaan yang baru, yaitu Herry Trisaputra Zuna sebagai Komisaris, Himawan Arief Sugoto sebagai Komisaris dan Sentot A Sentausa sebagai Komisaris Independen.
"Kami optimistis dengan jajaran pengurus baru ini akan (membuat perusahaan) semakin solid, dan membawa BTN mencapai target sebagai The Best Mortgage Bank," tegas Haru.