Di Timika, Harga Minyak Goreng Milik Konglomerat Martua Sitorus dan Eka Tjipta Widjaja Rp15.000 per Liter, tapi Bimoli-nya Anthony Salim Rp Rp45.000 per 2 Liter
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Harga minyak goreng di Pasar Sentral Timika Papua terpantau bervariasi. Sania, minyak goreng dari Wilmar, dan Kunci Mas milik Grup Sinarmas, dijual di harga Rp15.000 per liter.

"Harga minyak goreng dari berbagai merek kini mengalami penurunan harga. Minyak goreng merek Sania dan Kunci Mas kemasan isi 1 liter dijual Rp15.000, minyak goreng merek Bimoli kemasan isi 2 liter dijual Rp45.000," ujar salah satu pedagang, Nursina, dikutip dari Antara, Rabu 2 Maret.

Adapun cabai rawit dijual Rp70.000 per kilogram, cabai keriting Rp60.000 per kilogram, cabai besar Rp70.000 per kilogram dan cabai hijau Rp50.000 per kilogram. Jenis cabai yang mengalami kenaikan harga yaitu cabai paprika dijual Rp80.000 per kilogram.

Harga beberapa komoditas yang dijual para pedagang di Timika yaitu bawang merah Rp55.000 per kilogram, bawang putih Rp40.000 per kilogram, tomat Rp25.000 per kilogram, labu Jepang Rp25.000 per kilogram, kentang Rp25.000 per kilogram, wortel Rp25.000 per kilogram.

Selanjutnya, kacang hijau Rp30.000 per kilogram, kacang merah Rp50.000 per kilogram, kacang tanah Rp35.000 per kilogram.

Sementara itu, daging sapi masih bertahan di harga Rp135.000 per kilogram atau tidak berubah sejak periode raya Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu.

Hamzah, salah satu penjual daging di Pasar Sentral Timika, Selasa, menuturkan penjualan daging sapi saat ini cukup lesu lantaran konsumen banyak beralih ke konsumsi daging ayam dan ikan.

"Untuk daging sapi harganya masih stabil Rp135.000 per kilogram, itu sudah berlangsung sejak Natal dan Tahun Baru. Stoknya cukup banyak, rata-rata kiriman dari Surabaya," ujarnya.

Menurut dia, para konsumen terutama warga lokal kini banyak membeli daging ayam beku, dengan harga jual Rp40.000 per kilogram, atau sedikit mengalami penurunan, dari sebelumnya Rp43.000 hingga Rp45.000 per kilogram.

Hamzah yang sudah delapan tahun membuka lapak jualan daging di Pasar Sentral Timika itu mengaku dirinya bisa menjual hingga 100 kilogram daging ayam beku dalam sehari.

Penjualan daging ayam semakin laris, lanjut dia, terutama pada awal bulan saat kebanyakan warga baru menerima gaji bulanan.

"Paling banyak itu masyarakat asli, biasanya mereka borong sampai satu karung. Kalau stok daging ayam di Timika sekarang ini cukup banyak," kata Hamzah.

Adapun telur ayam di Timika kini dijual pada kisaran harga Rp60.000 hingga Rp65.000 per rak. Sebagaimana harga daging sapi, sejumlah jenis sayur harganya juga masih stabil.