Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan menara dari Grup Djarum milik konglomerat Hartono Bersaudara, PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) menargetkan pertumbuhan pendapatan 5-6 persen pada tahun 2022 ini.

Direktur Utama Solusi Tunas Pratama Juliawati Gunawan Halim mengatakan, setelah akuisisi oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), SUPR akan tetap fokus pada bisnis utamanya.

"Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan di kisaran 5-6 persen tahun ini," ujar Juliawati dalam public expose insidentil SUPR, Selasa 1 Maret kemarin.

Lebih lanjut kata Juliawati, SUPR menargetkan penambahan menara bisa tumbuh di kisaran 400 menara, dengan pertumbuhan tenant di angka 600-700 tenancy secara gross tahun ini. Hingga saat ini, Juliawati menuturkan SUPR memiliki 6.900 menara, dengan penyewaan di kisaran 12.800 di akhir Desember 2021 lalu.

"Tahun ini kami juga monitor merger Indosat dan Hutchinson, kami monitor dampaknya ke kita," ucapnya.

Adapun pada 2022, SUPR menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) di kisaran Rp700-Rp800 miliar untuk mendukung penambahan menara perseroan. Rencananya, capex ini akan didanai dari arus kas internal perusahaan dan pinjaman bank.