JAKARTA - Pasar modal jadi salah satu tempat untuk mencari pendanaan bagi perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan melepas saham ke publik.
Seperti yang telah dilakukan tujuh perusahaan sepanjang Januari - 17 Februari pada tahun ini. Catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) tujuh perusahaan terbuka (emiten) baru itu berhasil menghimpun dana Rp2,1 triliun melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Keterangan itu disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Jumat, 18 Februari.
"Sampai dengan 17 Februari 2022 telah tercatat tujuh perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp2,1 triliun. Hingga saat ini, terdapat 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman.
Dari tujuh emiten yang dimaksud, lima di antaranya tercatat sepanjang Januari. Adalah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, PT Semacon Integrated Tbk, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, PT Net Visi Media Tbk, dan PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk.
Sementara dua lainnya tercatat pada Februari yakni PT Champ Resto Indonesia Tbk dan PT Nusatama Berkah Tbk.
BACA JUGA:
Adapun 23 perusahaan dalam pipeline BEI berasal dari beberapa sektor. Tiga perusahaan dari sektor industrials, satu perusahaan dari sektor transportation & logistic, dua perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, lima perusahaan dari sektor consumer cyclicals.
Kemudian, ada empat perusahaan dari sektor technology, satu perusahaan dari sektor healthcare, dua perusahaan dari sektor energy, empat perusahaan dari sektor properties & real estate, serta satu perusahaan dari sektor infrastructures.
"Kami menyambut baik segala jenis dan size perusahaan untuk dapat memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan, termasuk dalam hal ini perusahaan dari sector technology," ungkap Nyoman.
Seperti diketahui, saat ini ada sekitar satu perusahaan dalam proses penawaran saham yakni PT Adhi Commuter Properti Tbk. Sementara ada empat perusahaan yakni PT Sumber Mas Konstruksi Tbk, PT Nanotech Indonesia Global Tbk, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk, dan PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk dalam proses pembentukan harga saham.