Dapat Izin Efektif dari OJK, Adhi Commuter Resmi Mulai Masa Penawaran Saham ADCP Rp130 per Saham
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal PT Adhi Commuter Properti Tbk, resmi memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melepas saham dengan mekanisme initial public offering (IPO).

Saham Adhi Commuter dengan kode ADCP dengan harga Rp130 per saham bisa mulai dibeli pada hari ini (Rabu, 16 Februari) hingga 21 Februari 2022.

Direktur Utama Adhi Commuter Rizkan Firman menjelaskan, pernyataan efektif ini menunjukkan proses IPO perusahaan terus berlangsung, sehingga ditargetkan dapat melantai dibursa pada akhir bulan ini.

"Kami memastikan saham ADCP akan diminati investor seiring fundamental bisnis kami yang positif dengan potensi yang akan terus bertumbuh, mengingat konsep bisnis yang kami usung, yakni properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang menempel ke simpul-simpul transportasi publik khususnya kereta Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek,” ujar Rizkan dalam keterangan resminya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Commuter Properti (ADCP) Adi Sampurno mengatakan pihaknya optimistis bahwa rencana IPO ADCP di awal tahun ini akan menarik minat investor mengingat fundamental bisnis perusahaan yang berpotensi terus bertumbuh ditopang sejumlah faktor.

Faktor-faktor pendukung itu antara lain: LRT yang akan mulai beroperasi pada tahun ini, yang nantinya akan menambah nilai plus untuk proyek-proyek Adhi Commuter yang berkonsep TOD, yakni terintegrasi dengan stasiun LRT dilengkapi fasilitas pendukung gaya hidup kaum urban yang akan mempermudah mobilitasnya.

Perseroan juga akan mendapatkan dana segar melalui IPO yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan portofolio bisnis.

"Inilah peluang bagi investor yang akan membeli saham ADCP di harga yang masih murah. Seiring LRT yang segera beroperasi, lalu tuntasnya pembangunan berbagai proyek properti, ditambah lagi perseroan juga memiliki berbagai proyek recurring, maka terdapat potensi kenaikan harga saham ADCP ke depan," ujar Adi.

Selain itu, lanjutnya, dukungan kuat dari induk usaha, yakni Adhi Karya, juga turut menopang bisnis ADCP semakin kuat. Dukungan dari berbagai sisi, baik dari sisi keuangan melalui fasilitas pinjaman atau pendanaan, juga dari aspek-aspek lain seperti menjembatani kerja sama ADCP dengan berbagai pihak lain seperti dengan Telkom yang baru-baru ini dilakukan.

Dengan harga Rp130 per saham dan jumlah saham yang dilepas sebanyak 2,22 miliar atau setara 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. Maka, perseroan berpotensi meraup dana Rp288,89 miliar.

Bersamaan dengan IPO ini, Adhi Commuter mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP) sebanyak-banyaknya 2 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Program ini merupakan bentuk penghargaan atas pencapaian kinerja para pegawai.

Direktur CIMB Niaga Sekuritas I Wayan Gemuh Kertaraharja menambahkan, setelah memasuki masa penawaran umum mulai 16-21 Februari, proses IPO dilanjutkan penjatahan pada 21 Februari 2022, dan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia pada 23 Februari 2022.

"Kami optimis, IPO ADCP berjalan lancar mengingat tahapan demi tahapan telah dilalui. Sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek, kami turut mengawal suksesnya IPO perusahaan pengusung konsep properti TOD ini," ujar Wayan.