Bagikan:

JAKARTA - Setelah PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), Bursa Efek Indonesia mengantongi satu nama afiliasi BUMN yang akan menjadi perusahaan publik tahun ini. Namun identitasnya masih tanda tanya.

Hal itu disampaikan Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, Selasa 19 Juli. Nyoman menyebut, afiliasi BUMN yang dimaksud sudah dalam daftar antrean (pipline).

"Kami berharap akan banyak BUMN dan entitas anak yang memanfaatkan pasar modal Indonesia dan melakukan IPO pada tahun ini dan tahun mendatang," kata Nyoman berharap.

Nyoman menegaskan, BEI menyambut baik BUMN dan entitas anak untuk dapat melakukan IPO dan menjadi perusahaan tercatat di BEI.

"Kami pun dengan senang hati untuk memberikan dukungan kepada BUMN dan entitas anak untuk mendapatkan informasi terkait dengan IPO dengan serangkaian kegiatan edukasi/pendampingan kepada manajemen dan tim perusahaan," ujar Nyoman.

Pada Mei lalu, Nyoman juga pernah mengungkapkan, beberapa perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN telah menemui BEI untuk berdiskusi dan mempersiapkan rencana IPO dalam waktu dekat.

Menurut Nyoman, kabar tersebut menjadi hal yang menggembirakan apabila perusahaan-perusahaan BUMN tersebut segera go public. Bahkan Nyoman berharap, perusahaan-perusahaan BUMN tersebut dapat menciptakan pasar modal Indonesia semakin semarak.

Sebagai informasi, pada tahun ini BEI baru mencatatkan saham afiliasi BUMN yakni Adhi Commuter Properti yang merupakan afiliasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Saham dengan kode ADCP itu tercatat pada 23 Februari 2022.

Saat itu, saham ADCP tercatat di papan utama perdagangan dengan harga Rp130 per saham. Adapun dengan jumlah saham yang dilepas  sebanyak 2,22 miliar, membuat Adhi Commuter meraup dana Rp288,89 miliar.

Sementara, tahun lalu tepatnya pada 22 November 2021, afiliasi BUMN yang IPO adalah PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.