Bagikan:

JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berencana mengekspor 600 kendaraan sport utility vehicle (SUV) Toyota Fortuner ke Australia untuk tahun perdana pada 2022.

"Kita harapkan meningkat di tahun-tahun berikutnya. Kita membangun kepercayaan dahulu. Ini tahun pertama (ekspor ke Australia), harus pelan pelan," kata Director Administration, Corporate & External Affairs, Technical Goverment Affairs TMMIN Bob Azam dikutip dari Antara, Rabu 16 Februari.

Bob mengharapkan ekspor ke Australia dapat menyerupai kinerja ekspor Toyota Indonesia ke Timur Tengah yang kini sudah mencapai puluhan ribu unit kendaraan.

Untuk pasar Australia, kata Bob, Fortuner yang diekspor sudah memenuhi standar emisi gas buang menjadi Euro 5.

Ekspor perdana Toyota ke Australia pada Selasa ini ikut membuka satu benua baru tujuan ekspor, setelah sebelumnya Amerika, Afrika, dan Asia.

Pengiriman ekspor pada Selasa ini juga sekaligus mengukuhkan jumlah ekspor Toyota Indonesia yang sudah mencapai dua juta unit.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjelaskan untuk menembus pasar Australia, bukanlah perkara yang mudah. Regulasi industri otomotif di Australia cukup ketat, terutama menyangkut spesifikasi bahan bakar, emisi hingga keamanan.

Agus juga menambahkan dengan masuknya ekspor ke Australia, maka Indonesia akan menjadi hub ekspor untuk produk-produk Toyota.

"Secara khusus, ekspor Toyota pada 2021 sebesar 119 ribu kendaraan. Ini 40 persen dari total ekspor otomotif Indonesia," ujar Agus.

Pelepasan ekspor mobil perdana dari Indonesia ke Australia pada Selasa ini diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.

"Saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi, karena apapun tadi kita sudah melihat produknya Fortuner, selain produk-produk yang lain, ini dihasilkan oleh SDM-SDM Indonesia yang memiliki kualifikasi yang sangat baik untuk produk ekspor," ujar Presiden Jokowi di Karawang, Jawa Barat.