Bagikan:

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa Maluku dan Papua menjadi wilayah dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) terbesar di Indonesia pada sepanjang 2021 dengan peningkatan sebesar 10,09 persen dibandingkan dengan periode 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan level tersebut lebih tinggi jika dari bukuan pertumbuhan Pulau Jawa yang sebesar 3,66 persen. Pun demikian dengan Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang masing-masing berada di level 3,18 persen, 3,18 persen, dan 5,7 persen.

Sementara untuk kawasan Bali dan Nusa Tenggara pertumbuhan hanya naik tipis 0,07 persen akibat masih belum pulihnya sektor pariwisata.

“Pertumbuhan yang tinggi ini terutama terjadi di Maluku Utara karena adanya peningkatan aktivitas pertambangan bijih logam, khususnya produksi bijih nikel, biji emas, dan biji perak. Sementara di Papua peningkatan pertambangan bijih logam dari tembaga dan emas, serta adanya lonjakan konsumsi untuk menunjang aktivitas PON disana,” ujar Margo dalam keterangan pers melalui saluran daring, Senin, 7 Februari.

Meski demikian, sumbangsih dua kawasan di Indonesia Timur tersebut masih tergolong kecil dalam struktur PDB secara keseluruhan, yakni berporsi 2,49 persen.

“Struktur perekonomian Indonesia secara spasial selama 2021 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,89 persen,” tegas Margo.

Adapun, Wilayah Sulawesi berkontribusi 6,89 persen, Kalimantan 8,25 persen, Sumatera 21,70 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,78 persen.