Bagikan:

JAKARTA - Dalam rangka mendorong penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat, Investree menggandeng Bank BJB menandatangani Perjanjian Kerja Sama Loan Channeling.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, dengan kerja sama ini, Bank BJB resmi bergabung menjadi Pemberi Pinjaman/Lender Institusi Investree dengan visi-misi sama yaitu mengimplementasikan upaya pemberdayaan pelaku UKM di Indonesia khususnya Bandung dan Jawa Barat pada masa pemulihan ekonomi saat ini.

"Bank BJB akan menambah kekuatan Investree dalam memberikan dukungan pembiayaan bagi lebih banyak pelaku usaha Jawa Barat yang ada dalam ekosistem Investree,"ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa, 1 Februari.

Kemitraan ini memudahkan Bank BJB sebagai Lender Institusi dalam mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh Borrower, yang mayoritas adalah pegiat UKM dari berbagai sektor usaha melalui platform Investree. Terutama badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan dalam memperoleh pinjaman dan berdomisili di Bandung dan Jawa Barat.

Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan oleh pihak Investree, Bank BJB akan memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko mereka. Untuk saat ini, penyaluran pembiayaan tidak terbatas pada bidang/sektor usaha tertentu. Artinya, Borrower dari bidang usaha apapun memiliki kesempatan untuk bisa dibiayai oleh Bank BJB.

Sejumlah nama besar perbankan dan institusi keuangan lainnya yang telah menjadi Lender Institusi di Investree antara lain Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank Raya, Bank Jago, Accial Capital, Saison Modern Finance, dan GMO Payment Gateway.

Sementara itu, untuk program Pendanaan Online (Panon) Jawa Barat, Investree menjadi salah satu platform yang terdaftar untuk program pembiayaan pada situs pengadaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan e-catalogue Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama dengan beberapa platform atau anggota fintech lending produktif lainnya yang berada di bawah naungan AFPI.

Para pelaku UKM Jawa Barat pemenang tender pada situs pengadaan LPSE dan e-catalogue Pemprov Jabar bisa mendapatkan pembiayaan hingga Rp2 miliar dengan tenor sampai 6 bulan; tingkat bunga kompetitif mulai dari 12 persen p.a.; tidak membutuhkan agunan berupa aset tetap; proses aplikasi online, cepat, dan transparan; serta verifikasi proyek secara otomatis.

Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Gubernur Jawa Barat dan turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Deputi Bidang Monitoring Evaluasi & Pengembangan Sistem Informasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Gatot Pambudhi; dan Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, Tris Yulianta.