Wilmar, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune Milik Konglomerat Martua Sitorus Dukung Penetapan Harga Rp14.000 per Liter
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kalangan produsen minyak sawit mendukung kebijakan pemerintah dalam program satu harga minyak goreng dengan menjual komoditas pangan tersebut sebesar Rp14.000 per liter.

Executive Director PT Sari Agroutama Persada dari Wilmar Group, Thomas Muksim mengatakan sebagai salah satu produsen minyak goreng di Indonesia, pihaknya siap menjalankan arahan pemerintah, terutama yang menyangkut kebutuhan masyarakat.

"Wilmar selalu siap dan bangga ikut serta bersama pemerintah dalam pengadaan dan pendistribusian minyak goreng murah bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Selasa 25 Januari.

Menurut dia, langkah tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat agar lebih mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau. Untuk itu seluruh merek minyak goreng produksi Wilmar milik konglomerat Martua Sitorus tersebut, saat ini telah seluruhnya dipasarkan seharga Rp14.000 per liter.

Thomas menjelaskan, produsen minyak goreng dengan merek Sania dan Fortune ini akan bekerjasama dengan seluruh distributor di Indonesia guna memastikan produknya dapat menjangkau secara merata.

Pihaknya juga berharap agar masyarakat tidak melakukan panic buying (membeli secara berlebihan) agar stok minyak goreng Rp14.000 cukup, apalagi pemerintah telah menjamin ketersediaannya di pasaran untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Ke depan bersama pemerintah, kami siap mengevaluasi program ini agar lebih cepat dan baik ke seluruh Indonesia," katanya.

Sebelumnya, tambahnya, pihaknya telah berkontribusi dalam program minyak kemasan sederhana yang dilaksanakan sejak November 2021. Hingga akhir tahun, perusahaan agribisnis tersebut telah menyalurkan minyak goreng 1,1 juta liter ke seluruh Indonesia melebihi target pemerintah sebanyak satu juta liter.

"Langkah itu merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap program stabilisasi harga minyak goreng," ujar Thomas.