Bagikan:

JAKARTA - Lippo Group semakin akrab dengan Gojek. Kali ini, pengembang properti milik konglomerat Mochtar Riady, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) turut serta mengembangkan ekosistem digital Gojek.

Direktur Eksekutif Lippo Group sekaligus CEO LPKR John Riady menyampaikna Lippo bersama mitranya Gojek terus berkomitmen untuk bekerja sama mendukung, mendorong, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang memiliki masa depan cerah dan nilainya pun terus bertumbuh pesat.

"Dalam mengembangkan ekosistem tersebut, Lippo Group dan Gojek berkolaborasi menyatukan teknologi digital dengan lini bisnis konvensional yang telah dimiliki," ujar cucu Mochtar Riady tersebut dalam keterangan resmi, dikutip Senin 24 Januari.

Lippo Group juga turut menanamkan investasi melalui kolaborasi dengan Gojek dan Tokopedia (GoTo). PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, yang menaungi Gojek, juga memiliki 6 persen saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). MPPA merupakan peritel modern multi format yang dimiliki Lippo Group, yang mengelola gerai Hypermart, Foodmart, Hyfresh, Primo, fmx, dan Boston Health & Beauty.

Kerja sama Lippo Group dan Gojek kembali dilanjutkan melalui LPKR, induk bisnis properti Lippo Group, yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kerja sama kedua pihak melalui penggunaan Gopay Plus dalam hal payroll karyawan LPKR. Ke depannya, mungkin akan terbuka peluang kerja sama lainnya," jelas John.

John optimis dengan masa depan ekonomi digital Indonesia yang nilainya terus meningkat. Menurut laporan e-Conomy SEA 2021 yang disusun oleh Google, Temasek Holdings dan Bain & Co, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi mencapai 70 miliar dolar AS pada 2021.

Laporan tersebut juga memprediksi ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh hingga mencapai nilai 330 miliar dolar AS pada tahun 2030, menjadikan Indonesia salah satu pusat ekonomi digital terbesar di dunia.